Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Dorong Pertumbuhan Penjualan Hermes di Kuartal III-2016

Oleh: ,

China Dorong Pertumbuhan Penjualan Hermes di Kuartal III-2016 Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen barang mewah asal Perancis, Hermes mengonfirmasi permintaan global yang lebih kuat dari perkiraan untuk produk mewahnya. Menyusul pemimpin industri LVMH dan pemilik brand Gucci, Kering, yang lebih dulu melaporkan kinerja keuangan yang cemerlang di kuartal ketiga.

Mengutip Reuters di Jakarta, Sabtu?(5/11/2016), penjualan yang mengalami rebound di China daratan, meningkatnya permintaan di Hong Kong, serta lonjakan permintaan di Inggris berkat pelemahan nilai pound, telah mengangkat nilai saham perusahaan-perusahaan di industri barang mewah termasuk LVMH, Kering, Hermes, Richemont, Burberry, dan Hugo Boss pada bulan lalu.

Konsumen China yang merupakan pembeli terbesar barang-barang mewah, dengan jumlah lebih dari sepertiga permintaan global, telah kembali membuka dompet mereka untuk berbelanja barang-barang mewah. Hal tersebut sebagian didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendorong konsumsi lokal.

Pertumbuhan yang positif tersebut kini lebih penting daripada kekhawatiran terkait menurunnya angka kunjungan wisata di Eropa setelah serangan teroris di Paris, serta penurunan daya beli konsumen Rusia, Timur Tengah, dan Brasil akibat jatuhnya harga minyak dan depresiasi mata uang mereka.

Kering adalah pemain terbaik tahun ini. Sementara Hermes mengalahkan ekspektasi pasar dengan kenaikan 8,8 persen dalam penjualan di kuartal ketiga berdasarkan nilai tukar mata uang konstan, atau di atas perkiraan analis sebesar 7 persen, seagian dibantu oleh rebound penjualan di China.

Kaum kaya China merupakan konsumen paling royal. Daya beli yang kuat juga membuat konsumen China menyandang predikat pembeli paling royal. Selama beberapa tahun belakangan, konsumen China dianggap rela membayar harga selangit, bahkan lebih mahal daripada harga jual di Eropa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: