Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Samsung Tarik 2,8 Juta Mesin Cuci di AS

Samsung Tarik 2,8 Juta Mesin Cuci di AS Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah diterpa kasus meledaknya Galaxy Note 7 dan dilakukan penarikan besar-besaran. Kini, Samsung kembali melakukan penarikan terhadap produk mesin cucinya.

Mengutip?BBC?di Jakarta, Minggu (6/11/2016), Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) AS dan raksasa elektronik tersebut mengumumkan penarikan kembali 2,8 juta mesin cuci?top-loading?di Amerika Serikat (AS) karena kekhwatiran akan terjadinya ledakan.

Perusahaan berbasis Korea Selatan tersebut mengatakan 34 model mesin cuci?top-loading?(bukaan atas) yang diproduksi antara Maret 2011 hingga November 2016 mungkin mengalami kerusakan.

Samsung menerima 733 laporan mesin cuci yang mengalami getaran berlebih, sehingga beberapa kasus membuat tutupnya menjadi terlepas di tengah proses pencucian. Sembilan orang diantaranya cedera dan satu orang mengalami patah tulang rahang.

Meski begitu Samsung yakin bahwa penarikan produk ini tidak akan mempengaruhi model yang dijual di luar Amerika Utara. Nantinya para pelanggan akan menerima kit keselamatan dan petunjuk hingga mesin cuci mereka selesai diperbaiki. Selain itu, mereka juga menyarankan pengguna agar menggunakan putaran lebih rendah untuk pakaian yang berukuran besar.

Seperti yang diketahui, Samsung saat ini belum pulih dari kerugian akibat penarikan global Galaxy Note 7, ditambah dengan penarikan mesin cuci miliknya yang membuat perusahaan semakin merugi.

Pada bulan September, Samsung melaporkan penurunan laba operasional yang signifikan menyusul kegagalan tersebut.

Samsung menyatakan, penarikan tersebut dilakukan secara sukarela, didorong oleh laporan yang menyoroti risiko bahwa drum di mesin cuci mungkin kehilangan keseimbangan, memicu getaran yang berlebihan, sehingga bagian atas terpisah dari mesin cuci.

"Ini bisa terjadi ketika siklus berputar pada kecepatan tinggi digunakan untuk mencuci perlengkapan tidur seperti selimut tebal, kedap air atau pakaian berukuran besar maka akan mengakibatkan risiko cedera kepada konsumen."

Namun beberapa konsumen, yang menggugat Samsung, menyatakan bahwa mesin mereka meledak selama penggunaan normal.

"Prioritas kami adalah untuk mengurangi risiko keamanan di rumah dan menyediakan pelanggan kami pilihan yang mudah dan sederhana terkait penarikan kembali," kata wakil presiden senior dan general manager dari peralatan rumah tangga, Samsung Electronics America, John Herrington.

Sebelumnya pada tahun 2013, Samsung juga pernah melakukan penarikan 150 ribu unit mesin cuci di Australia, dimana hal tersebut untuk mengatasi isu mesin yang dapat terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran rumah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: