Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Izin Pelayaran KMP Tanjung Burang Resmi Berakhir

Izin Pelayaran KMP Tanjung Burang Resmi Berakhir Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sabang -

Kapal KMP Tanjung Burang yang melayani pelayaran Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya, pada Jumat (11/11) telah berakhir surat izin pelayarannya.

Pantuan di lapangan, Sabtu, Kapal KMP Tanjung Burang stanbay di Pelabuhan Balohan Sabang dan sejumlah sepeda motor roda dua, mobil pribadi serta mobil angkutan barang pun tidak bisa diseberangkan ke Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh.

"Kapal KMP Tanjung Burang sejak hari ini tidak berlayar karena sudah berakhir surat izin pelayarannya," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Sabang Irawadi.

Kadishubkominfo Kota Sabang mengakui, pihaknya sudah menyurati perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT ASDP Indonesia Ferry yang mengelola kapal tersebut untuk segera mencarikan solusi agar jadwal pelayaran Sabang dan sebaliknya tetap berjalan lancar.

"Kita sudah antispasi jauh-jauh hari dan saya sudah menyurati PT ASDP Indonesia Ferry agar ada kapal pengganti, namun sampai saat ini belum ada jawaban pasti," akhinya.

Perusahaan BUMN tersebut merupakan perusahaan terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa pelayaran dan Irawadi berharap pihak ASDP mengirimkan kapal pengganti lain untuk sementara waktu agar pasokan sembako ke pulau paling ujung barat Indonesia berjalan normal.

"Kapal KMP Tanjung Burang sekarang satu-satunya kapal yang mengangkut mobil bermuatan sembako ke Sabang dan jika ASDP tidak segera mencarikan solusi, yang kita khawatirkan pasokan sembako ke Sabang dan akan terjadi lonjakan harga barang," katanya lagi.

Sebelumnya ada dua kapal yang mengangkut mobil bermuatan sembako dan penumpang ke Sabang diantaranya, Kapal KMP BRR dan Kapal KMP Tanjung Burang. Kedua kapal tersebut dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry.

Kapal KMP BRR sendiri hampir satu bulan tidak melayani pelayaran karena terjadinya kerusakan pada bagian mesin dan posisinya sekarang sedang docking di PT Kodja Bahari, Sabang. (Ant).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: