Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Premier League Jual Hak Tayang di China Senilai US$700 Juta

Premier League Jual Hak Tayang di China Senilai US$700 Juta Kredit Foto: Football365
Warta Ekonomi, Jakarta -

Premier League atau Liga Premier Inggris telah menyetujui kesepakatan baru untuk menjual hak siar televisi di China, yang bernilai mencapai US$700 juta. Kontrak selama tiga tahun dengan perusahaan layanan video streaming China, PPTV, merupakan kesepakatan terbesar yang pernah terjadi di luar negeri.

Seorang sumber PPTV mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah berjalan, namun menolak memberi rincian negosiasi karena bersifat rahasia.

Mengutip BBC di Jakarta, Senin?(21/11/2016), nilai kontrak PPTV untuk musim 2019-2022 tersebut lebih dari 10 kali kontrak dengan Super Sports Media Group, yang telah membayar US$ 20 juta untuk satu musim untuk menayangkan 380 pertandingan. PPTV juga memiliki hak tayang pertandingan langsung La Liga Spanyol di China.

Premier League baru saja memulai siklus penjualan hak tayang baru, yang telah menghasilkan kontrak senilai US$ 10 miliar dari lembaga penyiaran global hingga 2019. Sementara, hak siar hingga tahun 2022 sudah dijual di Amerika Serikat untuk NBC, yang menandatangani kontrak senilai US$ 1 miliar untuk hak siar selama 6 tahun.

Kesepakatan hak tayang PPTV ini merupakan investasi besar terbaru dalam sepak bola oleh China. Presiden China Xi Jinping telah mendorong industri sepak bola di China menjadi prioritas. Ia juga memimpin upaya bisnis untuk berinvestasi lebih banyak dalam sepak bola dalam upaya untuk mengubah negara itu menjadi negara adidaya sepak bola.

Xi Jinping telah menetapkan agar China memiliki bisnis olahraga terbesar di dunia pada tahun 2025. Sejumlah klub sepakbola juga telah menikmati suntikan modal dari China, yakni Manchester City, West Bromwich Albion, Aston Villa, dan Wolverhampton Wanderers.

Pemirsa sepak bola Premier League juga tumbuh kuat di China. Klub Inggris tersebut melihat ekonomi terbesar kedua di dunia sebagai pasar pertumbuhan utama. Tetapi sumber utama pendapatan Premier League masih berasal dari Inggris.

PPTV dimiliki oleh peritel China Suning Holding Group yang telah membeli 70 persen saham Inter Milan pada bulan Juni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: