Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OASE dan BPJS Kesehatan Gelar Pemeriksaan IVA di Komunitas Pasar

OASE dan BPJS Kesehatan Gelar Pemeriksaan IVA di Komunitas Pasar Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka menekan?jumlah penderita kanker serviks?di Indonesia,?BPJS Kesehatan?kembali berkolaborasi?dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era?(OASE) Kabinet Kerja melalui optimalisasi program deteksi dini kanker serviks.

OASE?Kabinet Kerja?merupakan?sebuah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain yang dipimpin oleh Ibu?Negara?Iriana Jokowi, yang memiliki serangkaian program?untuk?mendukung tercapainya?Nawacita Presiden Jokowi. Salah satu?program yang digalang?adalah meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia mulai tahun 2015?-?2019.

?Deteksi dini kanker serviks ini merupakan salah satu bentuk program promotif preventif yang disediakan BPJS Kesehatan bagi peserta JKN-KIS.?Dalam kesempatan meninjau program bersama OASE dan BPJS Kesehatan di Pasar Lubuk Biaya Kota Padang, Ibu Negara memberikan arahan bahwa pemeriksaan di komunitas pasar adalah upaya jemput bola agar semakin banyak ibu-ibu yang mendapatkan kesempatan diperiksa tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Kunjungan ke komunitas pasar ini bukan kali pertama. Sebelumnya kami juga telah mengunjungi komunitas pasar di Medan dan Klaten,??kata Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya A. Rusady, saat mendampingi Ibu Iriana Joko Widodo. Turut mendampingi Ibu Negara, Ibu Mufidah Jusuf Kalla?dan Ibu Enny Tjahjokumolo selaku Ketua Umum OASE Kabinet Kerja, Kamis?(1/12/2016).

Menurut Maya, apabila dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat peserta JKN-KIS yang positif mengidap kanker serviks, maka ia dapat menjalani perawatan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan secara nasional dari bulan Januari hingga Juni 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan mencapai 45.006 kasus dengan total biaya sekitar Rp 33,42 miliar, sementara di tingkat rawat inap ada 9.381 kasus dengan total biaya sekitar Rp 51,33 miliar.

Hingga?Oktober?2016,?BPJS Kesehatan bekerja?sama dengan instansi pemerintah dan pihak lainnya telah melakukan pemeriksaan IVA kepada?95.803?peserta JKN-KIS, serta pemeriksaan papsmear terhadap?144.353?peserta.

Khusus di wilayah kerja Divisi Regional?II BPJS Kesehatan, hingga?Oktober2016, pemeriksaan IVA telah dilakukan kepada?5.443?peserta JKN-KIS. Sementara untuk pemeriksaan papsmear dilakukan kepada?6.886?JKN-KIS.

Keseriusan pemerintah dalam menekan angka penderita kanker serviks di Indonesia dibuktikan dengan dicanangkannya Gerakan Nasional?Deteksi?Dini?Kanker pada?Perempuan yang dirilis tahun lalu. Pada 21 April 2015 silam,?gerakan tersebut?dilakukan secara serentak di?sejumlah puskesmas?yang tersebar di seluruh Indonesia, antara lain meliputi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

Tak hanya itu, pada 29 Juli 2016, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan OASE, Kementerian Kesehatan dan BKKBN melaksanakan kegiatan Pencanangan Gerakan Promotif Preventif dengan Pemeriksaan IVA dan Papsmear serentak di seluruh Indonesia, tepatnya di 1.558 titik pelayanan pemeriksaan IVA dan Papsmear. Kegiatan itu pun sukses menyabet Rekor MURI sebagai Penyelenggaraan Program Pemeriksaan IVA dan Papsmear Terbanyak Serentak di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: