Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK: Setiap Cendekiawan Harus Memiliki Mental Petarung

JK: Setiap Cendekiawan Harus Memiliki Mental Petarung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla mengajak cendikiawan bangsa Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun mental pesaing dalam rangka memajukan bangsa Indonesia.

"Kita harus membawa bangsa ini lebih kuat, lebih baik, lebih punya kemandirian dan lebih bersaing," kata Wapres Jusuf Kalla dalam acara pembukaan silaturahmi kerja nasional dan Sekolah Pemimpin Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia (ICMI) Angkatan I di Ancol, Jakarta, Kamis malam (8/12/2016).

Wapres yang juga Ketua Dewan Penasehat ICMI berharap agar ICMI terus membangun solidaritas, persatuan dan menorehkan kemajuan demi kemajuan untuk bangsa Indonesia.

"Semoga pertemuan ini dalam rangka silahturahmi kerja nasional dan pembukaan sekolah pemimpin nasional harus dibarengi dengan pelatihan, uji coba dan juga kegagalan dan keberhasilan secara bersama-sama," tuturnya.

Untuk itu, setiap cendekiawan harus memiliki mental petarung yakni mau dan mampu bersaing seperti di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta bisnis.

"Jadi di sini tugas kita ialah selalu mempertebal keilmuan kita, mempertebal kecendekiawan kita dan kemajuan kita," ujar Wapres.

Wapres Jusuf Kalla juga mengharapkan agar setiap anggota ICMI bersaing menoreh kemajuan tahun demi tahun bukan sekadar menitikberatkan pada organisasi tapi lebih kepada keberhasilan yang bisa diraih secara perseorangan, yang pada akhirnya akan berdampak bagi lembaga dan bangsa.

"Masing-masing punya neraca apa yang anda capai," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi sekolah pemimpin nasional ICMI Angkatan I untuk menciptakan pemimpin yang berkualitas dan berdaya saing bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Menurut dia, menjadi seorang pemimpin berangkat dari pengalaman, kerja keras serta ketahanan dan keberhasilan dengan belajar dan mengatasi kegagalan.

"Sekolah pemimpin nasional ICMI tentu sangat baik walaupun tidak ada pemimpin yang dihasilkan dari pendidikan, selalu pemimpin itu tumbuh dari pengalaman dan kegagalan," tuturnya.

Dia berharap agar setiap anggota ICMI saling bersinergi dan berinovasi mendorong kemajuan negara.

"Marilah kita mempunyai semangat tetap maju, budayanya tangan di atas (memberi) bukan di bawah (menerima)," tuturnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: