Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenpar Minta Perbanyak Homestay di Atambua

Kemenpar Minta Perbanyak Homestay di Atambua Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Atambua -

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu, Atambua,Nusa Tenggara Timur agar memperbanyak tempat tinggal atau homestay sekaligus meningkatkan pelayanannya bagi para wisatawan.

"Kami mengharapkan daerah-daerah tujuan wisata, termasuk Belu, Atambua ini agar memperbanyak homestay karena jumlah hotel sudah mulai makin banyak," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (11/12/2016).

Menurut Vinsensius Jemadu, pembangunan hotel membutuhkan waktu yang lebih lama apabila dibandingkan dengan membuat homestay bagi wisatawan, yakni sekitar tiga sampai empat tahun.

"Selain itu, kalau hotel harus booking dari jauh-jauh hari dan harganya juga tidak murah. Maka, kami dorong Pemkab Belu supaya memperbanyak homestay, sehingga ada tempat penginapan yang terjangkau bagi masyarakat," ujar Vinsensius.

Dia menuturkan berbagai kegiatan seni dan hiburan, seperti Festival Crossborder Atambua 2016, akan terus digelar di Atambua karena merupakan pintu masuk di Indonesia timur, sehingga diharapkan jumlah wisatawan meningkat, terutama wisatawan dari negara-negara di Asia Pasifik, diantaranya Timor Leste, Australia, New Zealand dan sebagainya.

"Penyelenggaraan festival seni dan kebudayaan di Atambua akan tetap kami pertahankan. Kalau perlu, datangkan artis-artis nasional ke Atambua. Kami berharap Atambua bisa menjadi destinasi pariwisata yang dikenal di Indonesia dan juga negara-negara di Asia Pasifik," ungkap Vinsensius.

Rangkaian kegiatan Festival Crossborder Atambua 2016 telah digelar oleh Kemenpar selama satu bulan sekali, terhitung mulai Juni 2016. Festival Crossborder yang digelar pada Desember 2016 pun menjadi penutup rangkaian kegiatan tersebut.

Festival Crossborder Atambua 2016 digelar di Kabupaten Belu mengingat daerah tersebut berada di dekat pintu perbatasan Mota'ain yang menghubungkan antara Indonesia dengan-Timor Leste, sehingga, diharapkan dapat menarik minat wisatawan, khususnya dari Timor Leste.

Kegiatan tersebut berbentuk konser musik yang menampilkan berbagai grup kesenian dari Indonesia dan juga Timor Leste. Festival itu terbuka untuk umum dan gratis. Grup musik Jamrud hadir sebagai bintang tamu penutup Festival Crossborder Atambua 2016. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: