Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wisata Halal Bandung Perlu Dikembangkan

Wisata Halal Bandung Perlu Dikembangkan Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Bandung -

Wisata halal di Bandung harus terus dikembangkan guna menarik wisatawan dari manca negara seperti Malaysia, Timur Tengah, serta Cina.?Potensi wisata halal itu lebih kepada kebutuhan muslim traveller.

Kepala Unit Center For Tourism Destination Studies (CTDS) Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Wisnu Rahtomo menjelaskan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Jika diberi pelayanan yang baik maka pemahaman mereka akan wisata halal bukan saja sebatas aktivitas liburan melainkan kebutuhan rohani.

"Indonesia ini penduduknya kebanyakan muslim. Kalau diberikan layanan kepada mereka, kebutuhan kaidah mereka, perspektif wisata halal tidak hanya aktivitas melainkan kebutuhan rohani yang terpenuhi," katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (11/12/2016)

Wisnu mencontohkan beberapa wilayah di Bandung berpotensi menjadi destinasi wisata halal. Salah satunya di Jalan Setiabudhi.

"Setiabudhi jadi kawasan pariwisata halal pertama di Bandung karena di sana paling layak dengan wisata muslimnya yang begitu kental," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, kawasan tersebut dinilai masuk dalam wilayah pendidikan dan rohani karena di sana terdapat Daarut Tauhiid.

"Daarut Tauhid merupakan pondok pesantren milik dai kondang Abdulah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym. Lokasinya berada di Jalan Gegerkalong Girang,"imbuhnya.

Tak hanya Kawasan Setiabudhi, ada pula kawasan Buahbatu karena di sana terdapat Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) sebagai pusat kesenian tradisional.

"Kemudian ada wisata edukasi di Jalan Gatot Subroto karena terdapat Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung,"ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Cecep Sudirman menjelaskan, tugas MUI dalam memajukan wisata halal di Bandung ini adalah melakukan pengujian khususnya kepada makanan halal. MUI bertugas untuk mempertanggungjawabkan kehalalan makanan pada wisata halal di Bandung dengan melakukan pengujian ke laboratorium.

"Kami bekerja sama dengan tim ahli karena masalah halal atau tidak ini menyangkut hajat orang banyak, jadi kami harus hati-hati," katanya.

Menurutnya, pada saat ini permintaan halal tourism terbilang meningkat bahkan sudah menjadi isu nasional. Kebijakan yang terkait dengan pariwisata halal di Bandung hingga saat ini masih belum tersedia.

"Kebijakannya belum ada, oleh karena itu wisata halal di Bandung perlu dikembangkangkan lebih lanjut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: