Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Ruang Kantor Cre8 Ekspansi di PIK, Jakarta Utara

Perusahaan Ruang Kantor Cre8 Ekspansi di PIK, Jakarta Utara Kredit Foto: Wordpress.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penyedia ruang kantor, Cre8, berekspansi dengan menawarkan "coworking space" di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara yang memiliki luas 1.200 meter persegi dan berada di dalam mal PIK Avenue.

"Kami akan segera hadirkan layanan coworking space bertaraf internasional di PIK Avenue Jakarta Utara. Ini akan menjadi ruang kantor bersama terluas dan terbesar di Indonesia," kata CEO Cre8 Indonesia Erwin Soerjadi dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Erwin yang merupakan Ketua Kompartemen Ekonomi Kreatif Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) itu ingin menjadikan Cre8 sebagai inkubator bagi pebisnis "start up" yang siap membantu perkembangan "startup" (rintisan) dalam negeri.

Dia memaparkan, selain menyediakan jasa "coworking space" Cre8 juga berkomitmen menjadi sebuah inkubator bagi pebisnis rintisan di mana perusahaan tersebut nantinya bisa mendapatkan mentoring dari para praktisi handal berpengalaman, serta mendapatkan suntikan dana sebagai modal usaha mereka.

Selain itu, katanya, perusahaan-perusahaan tersebut juga berpotensi mendapatkan akses ke beberapa relasi baik di level nasional maupun internasional.

Saat ini, "coworking space" Cre8 juga sudah hadir di Metropolitan Tower Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, konsultan properti Colliers International menyebutkan bahwa bisnis "e-commerce" atau perdagangan elektronik melalui jaringan internet ke depannya bakal terus meningkat dan menggairahkan properti perkantoran.

"Ke depannya kami melihat ada tren baru yaitu 'start up company' (perusahaan rintisan) yang bisnisnya berbasis online," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam paparan properti di Jakarta, Selasa (4/10).

Apalagi, menurut Ferry Salanto, pada saat ini bisnis online sedang aktif-aktifnya mencari ruang perkantoran terutama di wilayah Jakarta.

Secara keseluruhan, pengamat sektor properti Ali Tranghanda memperkirakan sektor properti di Tanah Air yang sempat melesu dalam beberapa tahun terakhir akan mulai mengalami titik balik menuju kebangkitan pada Semester II 2016.

"Diperkirakan akan ada 'turning point' (titik balik) pada Semester II 2016. Siklus properti sudah berada di titik paling bawah sehingga kemungkinan naiknya bakal lebih besar," kata Ali Tranghanda dalam diskusi "Potensi Dana Repatriasi Amnesti Pajak di Ranah Properti" di Synthesis Square, Jakarta, Kamis (22/9).

Menurut Ali Tranghanda, saat ini yang diperlukan adalah meningkatkan upaya optimisme sektor properti sehingga jangan sampai ada lagi pesimisme dalam aktivitas perekonomian.

Ia berpendapat siklus properti itu memang ada dan dari pergerakan yang ada, fase turunnya adalah pada periode 2014 hingga 2015.

Ali yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch itu juga mengingatkan bahwa mulai kuartal II 2016 juga ada beragam stimulus yang diberikan oleh Pemerintah.

Ali juga mengemukakan kondisi demografi saat ini juga sangat mendukung karena banyak penduduk yang sedang berada dalam usia produktif serta sekitar 40 persen, termasuk kelas menengah yang memiliki penghasilan sekitar Rp5 juta sampai dengan 20 juta per bulan. "Jadi, potensinya ada di sana," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: