Januari-November 2016, BCA Life Bukukan Premi Rp287 Miliar

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) membukukan premi sebesar Rp287,64 miliar pada periode Januari-November 2016, atau naik 193 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp98,19 miliar.

Presiden Direktur and CEO BCA Life Christine Setyabudhi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/12/2016), menjelaskan bahwa peningkatan premi ini didukung strategi pendalaman dan pengembangan bisnis dengan meluncurkan tambahan lima produk baru selama 2016 selain enam produk yang telah ada sebelumnya.

"Pasar produk BCA Life tahun ini semakin berkembang karena kami mulai masuk ke nasabah Prioritas and Solitaire BCA juga nasabah kartu kredit dan Tahapan BCA," kata Christine.

Laporan kinerja per November 2016 ini sudah melampaui target awal yang ditetapkan sebesar Rp250 miliar, dan diprediksi pembukuan premi hingga akhir tahun mencapai Rp320 miliar.

Dari jumlah tersebut tercatat jumlah klaim yang telah dibayar sebesar Rp49,82 miliar dengan 309.341 nasabah dan tingkat solvabilitas 807,34 persen.

Christine mengatakan bahwa kontribusi terbesar pendapatan premi tahun ini masih dari jalur distribusi 'bundling product" dan kumpulan, disusul produk bancasurrance BCA Life yang diluncurkan awal semester II-2016 yakni BCA Life Heritage Protection.

"Sekitar 80 persen masih dari bundled dan kumpulan, sedangkan nasabah individu masih sedikit," tuturnya.

Sementara produk yang paling diminati nasabah yakni asuransi jiwa Tahapan Berjangka BCA yang sejak diluncurkan pada pertengahan Februari lalu telah memiliki 110 ribu nasabah.

Strategi pengembangan layanan nasabah juga terus ditingkatkan antara lain dengan sinergi BCA Life dan layanan Halo BCA dan peluncuran BCA Life V-Chat yaitu layanan video call online yang dapat ditemui nasabah di beberapa mal di Jakarta dan Surabaya.

Untuk mendukung kinerja yang cepat dan prima, setiap tenaga penjual BCA Life telah dilengkapi dengan BCA Life Electronic Sales System (BLESS) yakni aplikasi penjualan dengan menggunakan tablet, di mana nasabah dengan mudah dilayani kebutuhan perencanaan keuangan dan asuransi secara digital.

Dalam operasional bisnis sehari-hari, BCA Life mulai tahun ini menjalankan digitalisasi sistem internal melalui beberapa aplikasi antara lain HR Information System, procurement to payment system, dan IT Ticketing System.

"Sebagai pemain baru yang melihat perkembangan teknologi dalam industri keuangan dan operasional perusahaan, BCA Life harus melakukan digitalisasi operasional yang akan memberikan kemudahan bagi karyawan dan mendukung kecepatan layanan kepada nasabah," ujar Christine. (Ant)