Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alibaba Kembali Masuk dalam Daftar Hitam AS

Alibaba Kembali Masuk dalam Daftar Hitam AS Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa?e-commerce?China, Alibaba, kembali masuk dalam daftar hitam di Amerika Serikat karena menjual barang-barang tiruan.

Empat tahun lalu, Alibaba sempat dicabut dari daftar tersebut namun pihak berwenang Amerika Serikat mengatakan bahwa pasar internet milik Alibaba, Taobao, menjual banyak barang tiruan.

Alibaba menolak tuduhan dan bersikeras bahwa pihaknya sudah mengawasi pasar internetnya dengan lebih baik dari sebelumnya.

Perusahaan juga menduga bahwa 'perubahan iklim politik' di Amerika Serikat belakangan ini yang mungkin menjadi alasan sehingga Alibaba kembali masuk dalam daftar.

Pada masa kampanyenya, presiden AS terpilih Donald Trump memang beberapa kali menuduh perusahaan-perusahaan China mencuri hak kekayaan intelektual.

Mengutip?BBC?di Jakarta, Kamis (22/12/2016), Presiden Alibaba, Michael Evans, mengatakan bahwa ia sangat? kecewa dengan keputusan tersebut dan mempertanyakan apakah hal itu 'didasarkan pada fakta atau dipengaruhi oleh iklim politik saat ini'.

Pengecer online China dan Taobao telah lama dituduh sebagai platform untuk penjualan barang palsu. Awal tahun ini Taobao menyatakan sudah memperketat pengawasan atas penjualan barang-barang mewah dengan meminta para penjual memperlihatkan bukti keasliannya.

Bagaimanapun pada bulan Mei, keanggotaan Alibaba ditangguhkan untuk sementara waktu dari Koalisi Anti Produk Bajakan Internasional, IACC, karena kekhawatiran akan produk-produk tiruan di situsnya.

Lebih dari 250 anggota, termasuk rumah mode Gucci dan Michaels Kors- mengancam akan ke luar dari IACC jika keanggotaan Alibaba tidak dicabut.

September 2014 lalu, Alibaba yang merupakan situs online terbesar di China, melepas sahamnya di Bursa Efek New York dan memecahkan rekor dengan menghimpun dana sebesar US$25 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: