Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Pasar SBSN, BCA Sabet Empat Penghargaan Sekaligus dari Pemerintah Indonesia

Tingkatkan Pasar SBSN, BCA Sabet Empat Penghargaan Sekaligus dari Pemerintah Indonesia Kredit Foto: PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk kembali diapresiasi atas kerja keras dan komitmennya mengembangkan pangsa pasar Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk di Indonesia. Dalam acara ?Peringatan Satu Windu Surat Berharga Syariah Negara?, BCA memperoleh empat penghargaan sekaligus dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk kategori Peserta Lelang SBSN Terbaik 2016, Agen Penjual Sukuk Negara Ritel Terbaik 2016, Agen Penjual Sukuk Tabungan Terbaik 2016, dan Investor Utama SBSN Domestik.

Keempat penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur BCA Suwignyo Budiman, Direktur Independen BCA Erwan Yuris Ang, dan Direktur BCA Rudy Susanto di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12).

?Berdiri sejak 1957, BCA hadir di tengah masyarakat Indonesia dan tak pernah berhenti menawarkan beragam solusi perbankan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan. Tahun ini BCA dipercaya oleh Pemerintah Indonesia menjadi salah satu agen penjual Sukuk Negara Ritel seri SR-008 dan Sukuk Tabungan seri ST-001. Kami melihat Sukuk Negara Ritel dan Sukuk Tabungan yang merupakan bagian dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini bermanfaat memberikan alternatif investasi berbasis syariah kepada masyarakat Indonesia. Karenanya, kami berterima kasih telah dipercaya Pemerintah untuk memperluas pasar sukuk di Indonesia yang sejalan dengan visi kami untuk senantiasa memberikan nilai tambah bagi masyarakat,? ujar Jahja dalam keterangan resminya yang diterima redaksi WartaEkonomi di Jakarta, Rabu (28/12/2016)

Jahja menambahkan keempat penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Keuangan menunjukkan bukti komitmen BCA untuk mengembangkan pasar keuangan syariah di Indonesia, sekaligus untuk mendukung terciptanya keuangan inklusif di Indonesia. Keberadaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) memiliki nilai yang strategis bagi pemerintah.

Sebagaimana diketahui, penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-008 dan Sukuk Tabungan seri ST-001 dapat mendorong mobilisasi dana masyarakat dan memperluas basis investor dalam rangka diversifikasi pembiayaan proyek-proyek APBN. Partisipasi dan komitmen BCA dalam meningkatkan pasar sukuk di Indonesia diharapkan dapat berkontribusi terhadap kemandirian bangsa dalam membiayai pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.

?Tentunya penghargaan ini menjadi sebuah prestasi yang membanggakan dan akan semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja mewujudkan pasar sukuk yang efektif dan efisien dalam rangka menggerakkan roda perekonomian di Indonesia,? tambah Jahja.

Kriteria yang menjadi penilaian Kementerian Keuangan adalah partisipasi BCA di pasar perdana sukuk yang dicerminkan melalui frekuensi dan volume penawaran yang disampaikan dan dimenangkan, serta performa BCA di pasar sekunder sukuk yang dicerminkan melalui frekuensi dan volume perdagangan.

Terkait performa BCA di pasar sekunder, BCA menjual Sukuk Negara Ritel seri SR-008 yang diterbitkan pada 19 Februari - 4 Maret 2016 dengan tingkat imbalan sebesar 8,3% per tahun. Sementara itu, BCA menjual Sukuk Tabungan seri ST-001 yang diterbitkan pada 22 Agustus - 2 September 2016 dengan tingkat imbalan sebesar 6,9% per tahun. Antuasiame yang tinggi dari masyarakat mendorong pemerintah menerbitkan Sukuk Negara Ritel seri SR-008 sebesar Rp31,5 triliun dan Sukuk Tabungan seri ST-001 sebesar Rp2,58 triliun.?

?Besar harapan kami penjualan SR-008 dan ST-001 yang telah digalakkan dapat turut membantu pemerintah Indonesia untuk memenuhi target pembiayaan dalam APBN sehingga mendukung kelancaran proyek pembangunan infrastruktur di berbagai daerah secara berkesinambungan. Kami juga berharap program penerbitan sukuk yang telah memasuki usia sewindu pada hari ini dapat semakin efektif memobilisasi dana masyarakat dan menjadi alternatif berinvestasi yang aman dan kredibel guna mewujudkan keuangan inklusif di Indonesia,? tutup Jahja.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: