Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setiap Tahun 2.000 Warga Jepang Bunuh Diri Akibat Kelelahan Bekerja

Setiap Tahun 2.000 Warga Jepang Bunuh Diri Akibat Kelelahan Bekerja Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala perusahaan divisi periklanan, Dentsu, Tadashi Ishii memilih mundur dari jabatan setelah seorang pegawai bunuh diri usai melakukan kerja lembur selama ratusan jam.

Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (29/12/2016), Tadashi Ishii merupakan kepala divisi periklanan sejak 2011 dan kabarnya akan mulai mundur pada Januari mendatang. Sementara, Matsuri Takahashi (24) bunuh diri dengan cara meloncat pada Desember 2015. Ia meninggalkan sebuah pesan kepada ibunya: "Mengapa hidup ini begitu keras?".

Takahashi bergabung dengan Dentsu pada April 2015 dan melakukan lembur sebanyak 100 jam setiap bulan. Pada September pemerintah Jepang memutuskan kematian Takahashi disebabkan terlalu banyak bekerja. Ia sering pulang ke rumah pukul 05.00 pagi setelah bekerja sepanjang hari hingga malam di kantor. Kejadian itu membuat? badan tenaga kerja merazia perusahaan tersebut pada November lalu.

Pada Rabu (28/12/2016) Ishii mengatakan "Ini sesuatu yang seharusnya tidak terjadi". Kendati, Dentsu telah mencoba memangkas waktu kerja yang berlebihan dengan mematikan lampu di kantor pada jam 10 malam. Namun perusahaan mengakui jika ada lebih dari 100 karyawan yang lembur hingga 80 jam sebulan.

Kematian akibat kelelahan bekerja di Jepang merupakan hal biasa hingga ada sebuah kata untuk menjelaskannya yakni karoshi. Menurut data pemerintah sekitar 2.000 orang per tahun bunuh diri akibat terlalu banyak bekerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: