Pelantikan Pejabat Balikpapan Gaduh, Seorang Pejabat Menolak Dilantik

Warta Ekonomi, Balikpapan -

Pelantikan 139 pejabat di lingkungan Pemerintah kota Balikpapan untuk kali pertama diwarnai aksi protes dan walk out oleh seorang pejabat esselon II. Bahkan pejabat yang diketahui Bachriansyah ini berteriak - teriak sengaja sikap protes dan menolak pelantikan. " Saya tidak terima ini. Ini gak adil, gak setuju saya," teriak Bachriansyah ditengah-tengah pelantikan para pejabat pemerintah Balikpapan sesaat pembacaan janji sumpah jabatan.

Sontak saja,? aksi ini membuat suasana pelantikan yang awalnya berjalan tenang menjadi gaduh dan ramai.? Dia pun dibawah keluar ruangan oleh petugas dan didampingi Kabag Humas Balikpapan. Bachriansyah mempertanyakan kebijakan walikota yang dinilai tidak benar.

"Kesalahan kita apa? Tolong dibetulan jangan begini, saya sudah berusaha untuk bekerja dengan baik. Nggak pernah saya kurang rasanya. Saya mengabdi 31 tahun, pengahrgaan setia lencana," tandasnya.

"Saya dimutasi menjadi sekretaris korpri, esalon dua di staf ahli keperintahan turun ke esalan 3 kan kada wajar," sambungnya.

Dia pun akan melakukan langkah hukum menuntut kebijakan walikota yang telah mengambil kebijakan ini. "Jadi saya akan menuntut ke peradilan tata usaha (peratun). Saya akan laporkan, mohon maaf," tutupnya sambil ditarik tangannya oleh istri memasuki kendaraan dinasnya.

Terhadap kejadian ini, Walikota Rizal Effendi mengatakan sikap semacam itu merupakan hal biasa. Rizal mengungkapkan yang bersangkutan dua kali asessment tidak lulus.

"Harusnya dinon-job-kan, gitu," tandasnya usai pelantikan.

Atas upaya jalur hukum, Rizal mempersilakan karena memang sudah seusai salurannya. "Kalau ada pejabat yang tidak puas dengan keputusan mutasi ya memang ada saluran ke PTUN," tandasnya.

Bachriansyah yang sebelumnya menjabat staf ahli bidang pemerintahan ini menjadi sekretaris Korpri Balikpapan. Meski ada Insiden, pengambilan sumpah jabatan tetap dilanjutkan walikota Balikpapan Rizal Effendi.