Manajemen Citilink Tidak Tahu 'Track Record' Pilot TP Bermasalah

PT Citilink Indonesia yang tengah menjadi perbincangan akibat pilot diduga mabuk selama ini tidak mengetahui kalau pilot yang berinisial TP ada masalah di maskapai sebelumnya.

Direktur SDM Citilink Devina Veryano menyebutkan bahwa pada saat menerima pilot tersebut pada Maret lalu perusahaan sudah melakukan serangkaian tes, namun tidak bisa menghubungi perusahaan sebelum pilot tersebut pindah ke Citilink.

"Berdasarkan serangkain tes untuk bekerja di Citilink dan di pasar pilot untuk pesawat yang dia kendarai tidak banyak," kata Devina.

Meski begitu, ia mengatakan pihak Citilink masih belum membeberkan alasan pasti pilot tersebut datang terlambat.

"Dia terlambat dan itu tidak profesional. Selain itu, dia juga membuat nama perusahaan cukup tercoreng," jelas Devina.

Citilink melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pilot penerbangan QG800 yang menyebabkan terlambatnya penerbangan Surabaya-Jakarta hingga satu jam 15 menit pada 28 Desember 2016, sebelum tes kesehatan dan psikotes yang dilakukan Kementerian Perhubungan selesai.

Selain itu, akibat berlarut-larutnya masalah ini, Albert Burhan, Presiden dan CEO Citilink Indonesia juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rasa tanggung jawab.

Sementara itu, banyak beredar rekaman video dan suara yang diduga milik pilot TP yang belum dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak Citilink.