Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakil Ketua MPR Sebut Narkoba Bentuk Intervensi Asing

Wakil Ketua MPR Sebut Narkoba Bentuk Intervensi Asing Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengatakan peredaran narkoba di berbagai daerah merupakan bentuk intervensi asing sehingga upaya yang dilakukan MPR seperti sosialisasi empat pilar dinilai sebagai hal yang penting. "Intervensi asing ke dalam negeri sangat luar biasa," kata Oesman Sapta dalam rilis, Selasa (3/1/2017).

Menurut dia, salah satu intervensi asing yang terjadi di Tanah Air adalah dalam bentuk peredaran narkoba di berbagai daerah. Dia mengingatkan bahwa dulu bangsa ini hanya sebagai transit obat-obatan terlarang, tetapi sekarang ini sudah menjadi tujuan dan penampungan. "Peredaran narkoba cara paling gampang untuk menghancurkan bangsa," katanya.

Dia mengutarakan rasa syukurnya bahwa masih banyak orang yang memiliki kesadaran tinggi dalam rangka mempertahankan NKRI dan Empat Pilar merupakan pertahanan terakhir bangsa. Sebagaimana diwartakan, Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) meminta pemerintah membentuk detasemen khusus (densus) antinarkoba sebagai bentuk keriusan memerangi kejahatan narkoba yang merupakan musuh negara itu.

"Menuntut pemerintah untuk memperkuat Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui pembentukan detasemen khusus," kata Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj saat membacakan deklarasi jihad terhadap narkoba di Jakarta, Kamis (22/12). Dalam deklarasi itu, LPOI juga mendukung pemerintah untuk melakukan tindakan tegas berupa hukuman mati terhadap bandar narkoba.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa jumlah terpidana mati kasus narkoba tidak sebanding dengan jumlah generasi muda yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika dan bahan berbahaya itu. "Bandingkan 15 ribu generasi muda kita mati karena narkoba setiap tahunnya dan berapa pengedar dan bandar yang mati setiap tahunnya," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pemusnahan barang bukti kasus narkoba di Silang Monas Jakarta, Selasa (6/12).

Presiden meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membandingkan jumlah pengedar dan bandar narkoba yang sudah dipidana dengan generasi muda yang menjadi korban. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: