Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Penjarakan Pendiri Bank Palsu

China Penjarakan Pendiri Bank Palsu Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengadilan di Nanjing, China menjatuhkan vonis penjara kepada dua pria yang mencuri uang nasabah melalui tabungan di bank palsu, menurut laporan media pemerintah.

Dua pria tersebut bermarga Zeng dan He. Mereka terbukti bersalah karena mengambil 435 juta yuan dari sekitar 400 nasabah.

Hukuman tersebut ditegaskan di pengadilan banding, lapor surat kabar People's Daily, dan dua pria tersebut dipenjara masing-masing selama sembilan dan sembilan setengah tahun.

Fasilitas tersebut, yang sebenarnya adalah sebuah koperasi. Bagian dalamnya mirip dengan bank yang dikelola pemerintah, dengan meja kasir, petugas berseragam, dan slip setoran yang sama.

Meski 'bank' tersebut punya izin untuk beroperasi sebagai koperasi desa, namun tak memiliki izin sebagai bank.

Koperasi Ekonomi Profesional Desa Mengxin pertama didirikan pada 2012 sebagai konsultan pertanian, menurut People's Daily.

Pada 2013, pendirinya mulai mengiklankan suku bunga yang menarik bagi konsumen yang menyimpan tabungannya dengan mereka, meski mereka tak punya izin mengumpulkan tabungan.

Salah satu pendirinya, He, sempat bekerja di bank milik negara dan melatih pegawai sesuai standar bank.

Surat kabar tersebut mengutip mantan karyawan bernama belakang Song yang mengatakan bahwa mereka diminta untuk mengalihkan pertanyaan dari nasabah.

"Pemilik deposito akan menanyakan tentang koperasi kami, cakupan bisnis kami, dana yang terdaftar. Kami akan memberi jawaban kabur bahwa kami tidak tahu dan bos-bos kami punya semua izinnya. Jika kami ditanya apakah koperasi ini bank, kami akan menjawab, seperti bank. Kami disuruh He untuk memberi jawaban itu," kata Song, seperti dikutip dari laman?BBC di Jakarta, Minggu (8/1/2016).

Aktivitas ilegal koperasi tersebut terungkap ketika seorang pebisnis yang tak mendapat suku bunga yang dijanjikan kemudian melapor ke polisi pada 2014 dan memicu penyelidikan lebih dalam.

Ketika terbongkar, kisah ini mengejutkan banyak orang di China, yang sudah terbiasa dengan skandal makanan atau produk palsu. Banyak yang menyatakan heran bahwa 'bank' bisa beroperasi dalam jangka waktu panjang tanpa terdeteksi dan canggihnya kejahatan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: