Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakyat Sri Langka Protes Rencana Investasi China untuk Zona Industri

Rakyat Sri Langka Protes Rencana Investasi China untuk Zona Industri Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah orang terluka dalam aksi protes di selatan Sri Langka. Protes itu menuntut pembatalan rencana China untuk membangun pelabuhan dan zona industri.

Mengutip BBC di Jakarta, Senin (9/1/2016), jika rencana ini berhasil maka penggusuran terhadap pemukiman warga di sekitar pelabuhan Hambantota, 240km dari ibukota Colombo tak terelakan. Protes itu membuat rencana peresmian oleh Perdana Menteri Ranil Wickeremesinghe tertunda, sementara polisi menggunakan gas air mata untuk menyemprotkan para demonstran.

Para oposisi menilai area pelabuhan dan zona industri yang rencananya dibangun akan menjadi "Koloni China". Kabarnya, kesepakatan proyek ini akan berlaku hingga 99 tahun dengan 80% kepemilikan untuk China. Pemerintah Sri Lanka mengatakan masyarakat lokal akan diberikan lahan baru.

Proyek ini merupakan serangkaian investasi China terhadap pembangunan infrastruktur di Sri Langka. China telah menyuntik jutaan dolar AS untuk infrastruktur Sri Langka sejak akhir perang saudara selama 26 tahun pada 2009.

Menurut wartawan BBC, Jill McGivering proyek investasi ini merupakan upaya memperluas pengaruh China di Asia Selatan, sementara menurut para analis investasi ini sebagai bagian dari pembangunan Maritime Silk Route?untuk mencapai area kaya minyak di Timur Tengah bahkan di Eropa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: