Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aliansi Pemuda Islam Tolak FPI di Balikpapan

Aliansi Pemuda Islam Tolak FPI di Balikpapan Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Ratusan orang dari ormas dan organisasi kepemudaan yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda-Pemudi Muslim Balikpapan menggelar demonstrasi di Kantor Walikota Balikpapan, Senin (9/1/2017). Mereka sepakat menolak Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berdiri di Kota Balikpapan.

Wakil Ketua Anshor Balikpapan Wamustofa Hamzah meminta pemerintah tegas menghadapi ormas yang melanggar kedaulatan dan merusak kekondusifan kota. Ia mengkhawatirkan?kehadiran FPI akan menimbulkan ketidakondusifan di dalam kota.

"Ketika Pemkot Balikpapan tidak mampu menahan FPI dan GNPF-MUI berdiri maka kami yang bergerak. Kita tidak akan pernah takut dan mundur. Mereka preman-preman berjubah. Mending kita tampang preman, tapi hati beriman," tandasnya.

"Kami dengar mereka sudah mau deklarasi pembentukan FPI. Makanya kami ingat agar jangan sampai ini dibiarkan. Makanya kami turun," sambungnya.

Wamustofa yang akrab disapa Topan ini menilai gerakan berserikat memang dilindungi UU, namun itu juga harus menghargai hak-hak orang lain.

"Kita memang tidak bisa menge-judge tapi fakta di lapangan di daerah-daerah bagaimana ulah mereka hampir mayoritas buruk. Mereka memaksakan kebenaran," ujarnya.

Ia mengatakan pemaksaan kehendak ini akan menjadi benih perpecahan di masyarakat yang bisa berujung pada ancaman keutuhan NKRI. Aksi massa yang berlangsung selama dua jam ini akhirnya ditemui langsung Wakil Walikota Rahmad Mas'ud.

Menurutnya, aspirasi masyarakat akan jadi bahan pertimbangan Pemerintah Kota Balikpapan dalam memberikan asas legalitas pendirian ormas.

"Secara resmi memang belum ada di Balikpapan. Mereka kan sudah lama mengajukan pendirian sebelum saya di sini, tapi di-pending. Tentu ada aksi ini jadi catatan kami," tandasnya.

Menurutnya, aksi ini bentuk kepedulian masyarakat yang tetap menjaga kondusifitas kota Balikpapan. "Kami akan bahas bersama pak walikota apa yang menjadi harapan dan aspirasi mereka ini. Saya pikir bukan hanya FPI, tapi ormas lain. Siapapun ormas yang menimbulkan ketidakondusifan di Balikpapan ya harus dibubarkan, termasuk asas manfaat bagi masyarakat dan kota ini," tukasnya.

Usai ditemui Wakil Walikota, massa membubarkan diri namun melanjutkan aksi demonstrasi di gedung DPRD Balikpapan sehingga menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: