Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jack Ma dan Trump Bikin Kesepakatan Dagang

Jack Ma dan Trump Bikin Kesepakatan Dagang Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah bertemu pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, Selasa (10/1/2017). Trump menilai pertemuan tersebut sebagai greating meeting. Usai pertemuan, Jack Ma mengatakan kedua belah pihak sepakat akan memperkuat hubungan Amerika dan China menjadi lebih bersahabat dan lebih baik.

Ma mengatakan ia akan membantu ekonomi AS untuk menciptakan satu juta lapangan pekerjaan melalui perusahaannya untuk dijual ke China. Seperti diketahui, selama masa kampanye Trump telah mengancam untuk menerapkan tarif impor kepada China.

"Jack dan saya akan melakukan beberapa hal besar," kata Trump kepada wartawan di lobi Trump Tower, seperti dikutip BBC di Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Jack Ma menilai Donald Trump memiliki cara pikir "cerdas dan berpikiran terbuka". Ia menegaskan kembali jika perusahaannya berencana untuk menyerap satu juta usaha kecil dan menjual segala produk ke konsumen China.

Juru bicara perusahaan Bob Christie mengatakan satu juta pekerjaan akan diciptakan selama lima tahun ke depan untuk usaha kecil dan menghasilkan pekerja baru yang beriteraksi dengan Alibaba. Ma yang merupakan salah satu orang terkaya di China mengatakan petani dan pembuat pakaian di Midwest AS harus menggunakan pasar online Alibaba untuk menjangkau konsumen China. Diperkirakan, hingga 80% transaksi pasar online China dikuasai oleh Alibaba.

Sementara, mogul real estate New York, Donald Trump mengatakan pajak 45% akan dikenakan kepada produk China sebagai respons terhadap manipulasi mata uang dan subsidi ilegal oleh negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Ia begitu kritisi terhadap praktik perdagangan China. Ia berjanji akan mengangkat kritikus ekonomi China ke kabinet di Gedung Putih. Kendati, para peneliti pasar merasa cemas jika hukuman tarif akan menyebabkan respons dari China dan memicu perang dagang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: