Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Berangkatkan 574.838 Orang saat Liburan

KAI Berangkatkan 574.838 Orang saat Liburan Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil memberangkatkan 574.838 penumpang dalam masa angkutan natal 2016 dan tahun baru 2017 yang dimulai tanggal 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 lalu.

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Sapto Hartoyo mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 18% jika dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 488.602 penumpang.

"Secara umum, pelaksanaan angkutan natal dan tahun baru kali ini berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Tidak ada gangguan ataupun kecelakaan dalam perjalanan kereta api pada masa angkutan natal dan tahun baru," kata Saptro di Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Ia menjelaskan bahwa dari jumlah penumpang yang diangkut tersebut sebanyak 344.131 penumpang atau 60% diberangkatkan dari stasiun Pasar Senen, 205.522 penumpang atau 35% dari stasiun Gambir, dan sisanya dari stasiun keberangkatan lain.

Dari sisi kinerja operasi, rata-rata kelambatan keberangkatan KA pada tahun ini adalah satu menit, lebih baik daripada tahun lalu yang mencapai rata-rata dua menit. Rata-rata keterlambatan kedatangan KA yakni 26 menit, menurun dari tahun lalu yaitu 22 menit. Selain itu, dari sisi prosentase ketepatan keberangkatan KA mencapai 95 persen pada masa angkutan Nataru 2016/2017 ini.

"Sementara untuk prosentase ketepatan kedatangan KA tahun ini hanya sebesar 14 persen," jelas Sapto.

Pada masa angkutan natal dan tahun baru ?2016/2017 ini, PT KAI Daop 1 Jakarta total menyiapkan 77 kereta api (KA) terdiri dari 52 KA reguler, delapan KA fakultatif, serta 17 KA tambahan, meningkat 17 persen dibandingkan jumlah KA tahun lalu yang hanya 66 KA.

Dari 17 kereta api tambahan yang disiapkan tersebut, tujuh KA di antaranya melayani rute Jakarta-Bandung dan mulai dioperasikan secara bertahap sejak 24 Desember 2016.

Banyaknya KA yang melayani rute tersebut juga dipengaruhi dampak dari bergesernya pilar jembatan Cisomang yang menghubungkan kota Jakarta dengan Bekasi sehingga tonase kendaraan yang diperbolehkan melalui jembatan tersebutpun dibatasi.

Pembatasan tersebut mengakibatkan tersendatnya arus kendaraan yang melalui jembatan tersebut sehingga masyarakat yang hendak bepergian dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya beralih menggunakan moda transportasi KA. Terbukti dari volume penumpang KA jurusan Jakarta-Bandung yang semula hanya 55.696 penumpang di bulan November, naik menjadi 98.760 penumpang di bulan Desember.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: