Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sainsbury's Laporkan Rekor Penjualan Periode Natal

Sainsbury's Laporkan Rekor Penjualan Periode Natal Kredit Foto: Marketingweek.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jaringan supermarket Inggris, Sainsbury's, melaporkan rekor penjualan selama periode Natal mencapai lebih dari? ? 1 miliar.? Raksasa supermarket tersebut mengatakan penjualan like-for-like naik 0,1 persen dalam 15 minggu yang berakhir hingga 7 Januari. ?
?
Pencapaian ini mengalahkan prediksi analis yang sebelumnya memperkirakan penurunan penjualan sebesar 0,8 persen. Hal tersebut mendorong saham Sainsbury's melonjak hampir 5 persen pada awal perdagangan.
?
Kendati demikian, CEO Mike Coupe mengatakan "pasar masih sangat kompetitif dan dampak devaluasi poundsterling masih belum jelas", demikian seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
?
Pound telah jatuh terhadap dolar dan euro sejak referendum Uni Eropa dan telah ada peringatan bahwa hal tersebut akan mengakibatkan harga yang lebih tinggi tahun ini karena biaya impor yang meningkat.
Sainsbury's mengatakan pencapaian selama periode Natal "sangat menggembirakan" dan merupakan "periode perdagangan yang paling sukses dan meriah" di sebuah pasar yang kompetitif.
?
Argos, jaringan toko perlengkapan rumah tangga yang dibeli Sainsbury's tahun lalu, memiliki penjualan yang kuat selama periode Natal dan Black Friday. Perusahaan melaporkan kenaikan penjualan like-for-like sebesar 4 persen pada kuartal ketiga. Sainsbury telah meluncurkan outlet Argos di supermarket-nya.
?
Coupe mengatakan konsesi Argos telah berkinerja baik, dimana pelanggan merasakan kemudahan berbelanja di Sainsbury's dan Argos di bawah satu atap. Jaringan supermarket tersebut mengatakan bisnis pakaian dan barang-barang umum memiliki kinerja yang kuat di sepanjang kuartal, dengan kenaikan masing-masing 10 persen dan 3 persen.
?
Selain itu, kinerja toko online dan toko convenience juga kuat, dengan penjualan lebih dari 9 persen dan 6 persen. Penjualan online berkontribusi sebesar 18 persen dari total penjualan grup di kuartal ini.
?
Sementara itu pesaingnya, toko diskon Lidl, melaporkan peningkatan 10 persen dalam penjualan selama periode Natal. Sedangkan Morrisons melaporkan penjualan terkuat selama periode Natal sejak tujuh tahun terakhir pada Selasa.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: