Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putus Hubungan dengan Exxon, Rex Tillerson Dapat Paket Pensiun US$ 180 Juta

Putus Hubungan dengan Exxon, Rex Tillerson Dapat Paket Pensiun US$ 180 Juta Kredit Foto: All-len-all.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan ketua sekaligus CEO Exxon yang ditunjuk presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump untuk menjadi menteri luar negeri AS, memutus hubungan dengan Exxon Mobil melalui kesepakatan paket pensiun bernilai US$ 180 juta.? Dengan ini, Rex Tillerson memenuhi persyaratan tidak memiliki konflik kepentingan untuk menduduki jabatan di kabinet pemerintahan Trump, kata Exxon.
?
Mengutip BBC di Jakarta, Rabu (11/1/2016), Exxon mengatakan, Rex Tillerson sepakat untuk melepas sekitar 2 juta saham miliknya di perusahaan tersebut. Sebagai gantinya, Exxon sepakat untuk menyalurkan uang kontan setara nilai saham itu ke dana perwalian. Pembayaran, yang hanya akan terjadi jika Tillerson telah resmi menduduki jabatan barunya itu, bertujuan mengatasi kekhawatiran jika mantan eksekutif Exxon tersebut mungkin akan mendukung raksasa minyak, atau kepentingannya sendiri saat menjabat sebagai menteri luar negeri AS kelak.
?
Pencalonannya berada di bawah pengawasan ketat atas hubungan dekatnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta potensi manfaat bagi Exxon dan industri minyak jika ia memimpin Departemen Luar Negeri. Tillerson meninggalkan Exxon pada tanggal 31 Desember. Tadinya, ia diperkirakan akan mundur dari posisinya sebagai CEO Exxon Mobil Corp pada bulan Maret ketika ia menginjak usia 65 tahun, batas usia wajib pensiun perusahaan tersebut. Ia bersedia melepas kompensasi dan tunjangan senilai 7 juta dolar yang mungkin akan diterimanya seandainya bekerja hingga Maret mendatang.
?
Pria kelahiran Texas, 65 tahun silam tersebut telah bergabung di perusahaan selama 40 tahun. Ia menghabiskan seluruh karirnya bekerja untuk Exxon. Setelah lulus dari University of Texas, Austin, ia bergabung dengan perusahaan sebagai insinyur produksi, dan meniti karier hingga menduduki jabatan eksekutif pada tahun 2006.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: