Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Timika Dukung Program Tol Udara Timika-Wamena

Bulog Timika Dukung Program Tol Udara Timika-Wamena Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Timika -

Kantor Seksi Logistik (Bulog) Timika mendukung penuh rencana pemerintah membuka program "Tol Udara" mulai Timika hingga Wamena guna menekan harga barang kebutuhan hidup masyarakat di Kabupaten Jayawijaya dan delapan kabupaten sekitar itu.

Kepala Bulog Timika Winarni di Timika, Jumat (13/1/2017), mengatakan bahwa jika sudah ada pesawat tol udara yang rutin mengangkut barang dari Timika ke Wamena, ke depan pengiriman beras bulog ke Wamena bisa melalui jalur Timika.

"Tentu kami sangat mendukung kalau program itu benar-benar terealisasi dalam waktu dekat. Dengan demikian, kami bisa menyalurkan lebih banyak beras ke Wamena untuk pengisian stok di sana," kata Winarni yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Seksi Logistik Wamena.

Pada tahun 2016, Bulog Timika pernah melakukan pengiriman 2.000 ton beras ke Wamena untuk membantu ketahanan stok beras Bulog di wilayah itu.

Kebutuhan beras Bulog setiap bulan untuk jatah pegawai dan anggota TNI dan Polri serta beras program masyarakat sejahtera di Kabupaten Jayawijaya dan delapan kabupaten sekitarnya mencapai sekitar 2.200 ton.

Selama ini, kata dia, pengiriman beras Bulog ke Wamena melalui Bandara Sentani, Jayapura menggunakan pesawat carteran.

"Kalau sudah ada pesawat khusus program tol udara, akan sangat membantu Bulog untuk menyalurkan beras ke daerah-daerah yang selama ini sulit terjangkau. Kendala penyaluran beras di sejumlah kabupaten wilayah pegunungan Papua selama ini adalah soal transportasi yang sulit dan mahal," katanya.

Winarni menambahkan bahwa sejak beberapa tahun lalu Bulog merencanakan mempermudah penyaluran beras ke Kabupaten Nduga melalui jalur Timika karena terhubung dengan angkutan kapal laut.

Pengiriman beras ke Nduga untuk kebutuhan PNS, anggota TNI, dan Polri hingga kini masih dilakukan dari Wamena menggunakan armada pesawat terbang dengan biaya yang relatif sangat mahal.

Hanya saja, hingga kini rencana tersebut belum terealisasi lantaran Pemkab Nduga harus menyiapkan sejumlah fasilitas, seperti gudang di Batas Batu untuk tempat transit beras dari Timika sebelum diangkut lagi ke distrik-distrik (kecamatan) lain di wilayah itu. (Ant)
?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: