Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Kesejahteraan Ekonomi Incar Perolehan DPK Rp3 Triliun

Bank Kesejahteraan Ekonomi Incar Perolehan DPK Rp3 Triliun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi mengincar perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp3 triliun pada tahun ini. Nilai itu meningkat 15,38% dari realisasi perolehan DPK di akhir tahun lalu yang mencapai RP2,6 triliun.

Vice President Retail Funding Division Head Bank Kesejahteraan Ekonomi Evangelina Sintawati mengatakan sebagai salah satu strateginya perseroan sudah merilis produk tabungan premium berhadiah. Di samping itu perseroan juga bakal menggenjot program member get member, program customer get member, dan program giro special.

"Untuk tabungan premium, peminatnya cukup baik karena adanya pemberian suku bunga tiering setara dengan bunga deposito untuk jumlah pengendapan dana tertentu. Ditambah giro kita juga akan meningkat seiring dengan penyaluran kredit ke sektor komersial," katanya di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Meski begitu dengan adanya peningkatan DPK pada tahun ini likuiditas perseroan berpotensi akan tetap ketat. Rasio pinjaman terhadap modal Bank Kesejahteraan Ekonomi atau loan to deposit ratio (LDR) perusahaan berada di level 92%. Namun Sinta menambahkan rasio tersebut akan berkurang begitu perseroan menerbitkan surat utang.

"LDR tetap tinggi seiring dengan peningkatan kredit," tambahnya.

Meningkatnya DPK perseroan juga akan diimbangi dengan peningkatan dana murah atau current account saving account (CASA). Direktur Utama Bank Kesejahteraan Ekonomi Sasmaya Tuhuleley menjelaskan CASA perseroan pada tahun lalu ada di level 22%. Nah di tahun ini perseroan bakal meningkatkannya ke level 30%.

"Komposisi DPK kita tahun lalu itu giro 22%, 78% deposito. Tahun ini rencananya akan kita tingkatkan porsi tabungan dan giro menjadi 30% dan deposito turun ke 70%," kata Sasmaya secara terpisah.

Dengan begitu maka hingga akhir tahun ini Sasyama mengungkapkan perseroan menargetkan dapat meningkatkan CASA ke angka Rp1 triliun dari sebelumnya Rp500 miliar. Sedangkan Deposito, jumlah dananya akan bertambah dari Rp1 triliun menjadi Rp2,5 triliun.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: