Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Solusi Menghindar dari Kejahatan Siber Perbankan

Ini Solusi Menghindar dari Kejahatan Siber Perbankan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pencegahan terjadinya kejahatan siber, khususnya kejahatan yang terjadi di industri perbankan sejatinya berada pada tangan perbankannya sendiri. Pasalnya selama ini pelaku kejahatan siber mampu mengambil data dan dana nasabah melalui medium layanan perbankan digital.

Pengamat siber dan ahli forensik Ruby Alamsyah mengatakan pihak perbankan dan regulator harus menerapkan standar kemanan IT yang tinggi pada sistemnya. Hal tersebut dibarengi dengan edukasi dan update masyarakat terkait keamanan bertransaksi secara elektronik.

Disamping itu lembaga perbankan juga harus mengikuti perkembangan modus dan teknik baru para pelaku kejahatan siber serta melihat solusinya secara out-of-the-box seperti yang selama ini dilakukan oleh pelaku. ?Sehingga dalam penanganan kasus kejahatan siber dapat mendapatkan solusi yang paling optimal,? katanya kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Salah satu kejahatan siber yang masih terjadi dikatakan Ruby adalah kejahatan siber melalui mobile banking. Disini pelaku kejahatan banyak berasal dari dalam negeri maupun oknum perbankan. Celah keamanan yang digunakan adalah dengan mengganti sim card baru terkesan atas nama nasabah kepada pihak operator seluler.

Hal ini lanjut Ruby masih bisa terjadi karena adanya kelemahan pada penerapan?standard operating procedure?(SOP) di pihak operator seluler maupun adanya celah dalam pembuatan identitas kependudukan palsu.

Ruby menuturkan selama ini peran perbankan dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebenarnya sudah ada tapi terkesan belum optimal. Hal tersebut diduga terjadi lantaran perbankan maupun OJK belum merasakan dampak yang besar? secara ekonomi.

?Dengan peran serta multi stakeholder di bidang perbankan, mestinya kasus-kasus tersebut yang merugikan masyarakat Indonesia cukup besar dapat dikurangi bahkan dihindari dikemudian hari,? tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: