Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, Dana Desa Naik Mencapai Rp 120 Triliun

2018, Dana Desa Naik Mencapai Rp 120 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Gorontalo -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan dana desa akan naik mencapai Rp120 triliun pada 2018.

Ia menjelaskan ?jika pada 2016 dana desa yang dikucurkan ke desa-desa di Indonesia mencapai Rp46,96 triliun, pada 2017 meningkat menjadi Rp60 triliun, bahkan 2018 akan mencapai Rp120 triliun.

"Sehingga diperkirakan setiap desa akan mengelola dana desa di kisaran Rp1,6-Rp1,8 miliar," ujarnya saat melakukan dialog dengan 123 kepala desa, para pendamping desa, dan aparatur di lingkungan pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo,kemarin.

Acara itu dihadiri anggota Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad, Bupati Gonrontalo Utara Indra Yasin, Wakil Bupati Roni Imran dan jajaran pemerintahan provinsi dan kabupaten tersebut.

Menurut dia, negara memberikan perhatian dan kesempatan seluas-luasnya bagi pemerintah desa untuk membangun wilayahnya mengandalkan potensi yang dimiliki.

Ia mengatakan anggaran yang sudah dikucurkan harus dimanfaatkan dengan baik, digunakan sesuai peruntukkan serta untuk menghasilkan pendapatan desa yang akan mensejahterakan masyarakatnya.

"Kalau perlu, setiap desa bisa menciptakan satu produk unggulan yang bisa diandalkan mendatangkan pendapatan bagi desa?one village one product?sangat diharapkan," ujar Menteri Eko.

Ia mencontohkan ada sekitar 600 desa di Indonesia sudah membangun embung hasil dari pemanfaatan dana desa, desa-desa yang lain pun diharapkan bisa mencontohi langkah tersebut dalam rangka meningkatkan perekonomian desa.

Bahkan ada desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yaitu Desa Ponggok, berhasil mengelola sektor pariwisata melalui pemanfaatan kolam renang kuno yang dipercantik memanfaatkan dana desa.

"Ini adalah inovasi yang sangat baik dan patut dicontoh desa-desa lainnya agar bisa keluar dari ketertinggalannya. Dengan penghasilan Rp6,5 miliar, pemerintah desa Ponggok berhasil mensejahterakan masyarakatnya bahkan tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah, sebab pemerintah desa membiayainya hingga ke Perguruan Tinggi," ujarnya.

Pemerintah mengingatkan, kata Menteri Eko, agar pemerintah desa khususnya di Provinsi Gorontalo bisa mensosialisasikan dengan baik dana desa yang dikucurkan, melibatkan masyarakat dan melakukan pelaporan secara transparan, agar masyarakat benar-benar dilibatkan dan bisa keluar dari kemiskinannya.

"Dana desa ditujukan untuk masyarakat, maka masyarakat harus terlibat dalam pengelolaannya, harus bisa bekerja agar tidak menjadi miskin," ujarnya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: