Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yohana Bekali Perempuan Papua Punya Kemampuan Usaha

Yohana Bekali Perempuan Papua Punya Kemampuan Usaha Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengaku sedang memberikan sejumlah pelatihan kepada perempuan di Papua agar kelak memiliki industri rumahan sendiri.

"Kami mulai memperhatikan kaum perempuan di Papua dan Papua Barat. Kami masuk dengan beberapa jenis pelatihan di sana, supaya mereka bisa menambah keterampilan untuk akhirnya melakukan industri rumahan sendiri," ujarnya usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, kemarin.

Ia menjelaskan saat ini sejumlah ilmu telah dibagikan kepada perempuan-perempuan tersebut, di antaranya adalah ilmu mengukir, menganyam, serta mengolah makanan.

"Misalnya pelatihan menganyam. Untuk mengajar mereka, kami sudah datangkan penganyam dan pengrajin profesional yang diundang langsung dari Nusa Tenggara Timur dan Bali," terangnya.

Selain berbagi ilmu, Menteri Yohana menuturkan pihaknya juga turut menyediakan alat-alat industri, guna mempermudah upaya para perempuan Papua dan Papua Barat membantu keuangan keluarga mereka.

"Mesin-mesin itu sudah dibuat di beberapa tempat, misalnya mesin kopi, kami bagi di Wamena. Ada juga mesin pembuat ikan asap, termasuk mesin pembuat minyak kelapa yang sehat, dan akan dilanjutkan dengan pembuatan pabrik sagu di desa-desa," paparnya.

Menurut Yohana, pelatihan yang menggandeng perempuan untuk menyejahterakan masyarakat Papua dan Papua Barat ini juga didukung Presiden Joko Widodo, yang juga dimaksudkan untuk membangun provinsi di Indonesia Timur itu.

Terkait pertemuannya dengan Menko Polhukam Wiranto pada Jumat, Menteri PPPA ini menjelaskan bahwa dirinya datang untuk melaporkan perkembangan kegiatan pelatihan di Papua dan Papua Barat itu.

"Kami sudah bertemu dengan Dewan Adat Papua di Biak, karena mereka yang punya masyarakat. Jadi karena dewan adat ini sudah menerima, maka kami sudah bisa menggandeng mereka, terutama anak dan perempuan sebagai mitra kami untuk membangun tanah Papua. Itu yang dikoordinasikan," tuturnya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: