Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kriteria Bank Baik Versi Wapres JK

Ini Kriteria Bank Baik Versi Wapres JK Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Era digitalisasi perbankan sudah dimulai. Pembenahan sistem informasi teknologi menjadi harga mati bagi industri perbankan tanah air untuk tetap eksis dan memantapkan diri di kancah persaingan perbankan.

Hal tersebut dipertegas oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK). Dia mengatakan kategori bank baik sudah mengalami pergeseran. Jika dulu bank yang dikenal sebagai bank baik adalah bank yang memiliki fasilitas fisik yang bagus, sekarang tidak seperti itu.

"Bank yang baik adalah bank yangg memiliki teknologi yang baik," katanya di Jakarta, Sabtu (13/1/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan hal itu dikarenakan pola transaksi dan juga kebutuhan masyarakat yang juga mengalami pergeseran. Saat ini setiap orang mampu melakukan transaksi keuangan di sakunya atau melalui telepon genggamnya.

Oleh karena itu, banyak bank yang akhirnya berlomba-lomba untuk terus memperbaiki sistem informasi teknologinya. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan investasi untuk pengembangan IT perbankan.

Seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) misalnya, perseroan mengalokasikan belanja modal untuk IT sebesar Rp2,4 triliun, naik 9,58% dari alokasi tahun lalu yang sebesar Rp2,19 triliun. Kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang menyiapkan belanja modal guna pengembangan IT sebesar Rp1 triliun.

Seakan tidak mau kalah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga meningkatkan alokasi belanja IT-nya hingga 50% dari tahun lalu menjadi US$150 juta. Pada tahun 2016 perusahaan pelat merah ini menyiapkan belanja IT sebesar US$100 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: