Perusahaan perangkat lunak, Microsoft, mengumumkan kesepakatan akuisisi Maluuba, sebuah startup yang berbasis di Montreal, Kanada.
"Akusisi ini sekaligus merekrut dewan pendiri Maluuba Kaher Suleman dan Sam Pasupalak beserta timnya ke Microsoft untuk mempercepat kemampuan pengembangan perangkat lunak sehingga komputer bisa membaca, menulis, dan berbicara secara alami," kata perusahaan seperti disitat dari laman Channel News Asia di Jakarta, Sabtu (14/1/2017).
"Visi Maluuba adalah memajukan kecerdasan buatan dengan menciptakan mesin yang dapat berpikir, memberikan alasan dan berkomunikasi seperti manusia, persis seperti misi kami. Saya sangat gembira dengan skenario ini yang membuat kemungkinan percakapan AI," kata wakil presiden eksekutif kelompok penelitian Microoft, Harry Shum.
Raksasa teknologi Samsung, Google, dan Microsoft belakangan gencar berkompetisi menciptakan teknologi asisten virtual.
Pekan lalu, kecerdasaan buatan milik Amazon, Alexa, memukau banyak pengunjung di pemaren dagang, CES di Las Vegas. Raksasa e-commerce asal Amerika itu menuai persaingan sengit pada kompetisi tersebut.
Pada pameran tersebut, pembuat chip komputer, Nvidia memperkenalkan Google Asisten untuk perangkat streaming interaktif, Microsoft Cortona memperkenalkan spekaer asisten suara untuk anak-anak dan keluarga, lalu Renault, Nissan memperkenalkan teknologi mobil terhubung.
Dalam pameran itu, Samsung juga memperkenalkan kulkas pintar yang menggunakan sistem aktivasi suara dengan menggunakan sistem operasi milik raksasa teknologi Korea Selatan, Tizen. Banyak perangkat pintar untuk rumah juga terintegrasi dengan Apple Home Kit yang digunakan iPhone untuk asisten suara Siri.
Selain itu, tak mau ketinggalan pamer, raksasa internet asal China, Baidu juga menunjukkan asisten virtual "Little Fish" yang akan dirilis di China pada tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement