Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua MPR: UKM Dorong Ekonomi Umat

Ketua MPR: UKM Dorong Ekonomi Umat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Indonesia memiliki potensi berupa SDM muda. Potensi ini bisa menjadi pembangkit ekonomi umat. Salah satunya melalui Usaha Kecil Menengah (UKM).

Ketua MPRRI Zulkifli Hasan mengatakan saat ini jumlah UKM di Indonesia mencapai 90 persen lebih dari total kegiatan ekonomi yang ada, namun hanya 20 persen yang mampu menyerap kreditnya. Di sisi lain, monopoli tengah terjadi dalam dunia ekonomi nasional.?

"Ada 25 perusahaan diakuisisi 25 keluarga dengan penguasaan total Rp 4,500 Triliun,?kata Zulkifli usai mengikuti pengajian bersama ASN Pemprov Jawa Barat dan jamaah Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Masjid Pusdai,?Bandung, Minggu (15/1/2017)

Lebih lanjut, Zulkifli?menjelaskan politik harus berperan penting dalam hal ini.?Sebab, bidang politik lah yang bisa menentukan kebijakan. Dia mengambil contohnya kebijakan tentang kedaulatan pangan.

Menurutnya ekonomi nasional harus berpihak kepada rakyat. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Kementerian Pertanian agar mengeluarkan kebijakan bahwa hasil panen petani harus dibeli negara.

?Hasilnya sekarang sebelumnya kita impor 3 jutaan ton jagung sudah berkurang impornya menjadi 900.000-an ton. Luar biasa senangnya petani kita,? jelasnya.

Di tempat yang sama, Praktisi Keuangan dan Perbankan Syariah KH. Muhammad Syafii Antonio menjelaskan mengenai kebangkitan umat Islam melalui bidang perekonomian. Dia menilai tidak mungkin Islam akan tegak apabila kekuatan ekonominya tidak berdiri tegak. Hal lainnya yang Antonia tekankan yaitu mengenai ajakannya dalam mengkonsumsi produk lokal kita.

?Sisi penguasaan ekonomi adalah jihad juga kepada Allah. Step by step harus kita lakukan. Tidak mungkin kita mengorbankan jiwa itu sulit, tapi kalau kita memberikan bantuan secara ekonomi, misal kirim makanan atau bantuan ke Palestina. Lalu, tidak mungkin kita menyelenggarakan jihad tanpa adanya pendanaan,? pungkasnya.?

Sementara itu, dalam pengajian ini turut dihadiri Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, tokoh agama KH. Abdullah Gymnastiar, serta praktisi ekonomi pesantren KH. Ahmad Nasichun Isa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: