Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TNI-Kementan Sinergi Cetak 500 Hektare Lahan Pertanian di Papua

TNI-Kementan Sinergi Cetak 500 Hektare Lahan Pertanian di Papua Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jayapura -

Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1705/Paniai dan Kementerian Pertanian tahun ini mengagendakan pencetakan lahan pertanian seluas 500 hektare di Kabupaten Nabire, Papua.

Komandan Kodim (Dandim) 1705/Paniai Letkol Inf Jerry Harapan Tua Simatupang ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu (15/1/2017) mengatakan di wilayah Kabupaten Nabine akan dilaksanakan program cetak sawah dengan target seluas 500 hektare.

"Cetak sawah ini adalah kerja sama antara TNI dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan swasembada pangan khususnya di wilayah Papua," katanya.

Menurut Dandim pekan lalu telah dilaksanakan peninjauan bersama Pasiter Kodim 1705/Paniai Kapten Inf Eko Sulistiono, Babinsa Koramil 1705-01/Nabire Serda Syarifudin, Ketua kelompok Tani Trubus Abu Bakar dan Para petani di tempat areal cetak sawah.

"Di mana areal yang nantinya akan menjadi program cetak sawah tersebar beberapa wilayah di Kabupaten Nabire seperti di Desa Wanggar Sari seluas 80 Ha, Wiraska 57 Ha, Wami 60 Ha, Waroki 25 Ha dan Maiday 198 Ha," katanya.

Dandim juga menjelaskan peninjauan tersebut dilaksanakan untuk mengetahui areal yang akan menjadi program cetak sawah dan meninjau kendala-kendala yang akan dihadapi pada saat proses percetakan sawah tersebut.

"Termasuk juga masalah irigasi yang nantinya akan digunakan oleh para petani untuk mengairi persawahan mereka," katanya.

Untuk itu, Dandim meminta kepada para petani jika nanti usai pencetakan sawah tersebut, lahan pertanian yang sudah siap pakai dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

"Saya juga akan mengerahkan seluruh Babinsa untuk melakukan pendampingan sehingga para petani bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal," katanya.

Dandim juga meminta para petani pada saat pelaksanaan program cetak sawah harus ada di lokasi, sehingga apabila ada kendala bisa langsung di perbaiki dan menyampaikan apa kendalanya termasuk batas sawah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: