Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Impor Desember Naik 5,82%

BPS: Impor Desember Naik 5,82% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai impor nasional pada Desember 2016 sebesar US$12,78 miliar atau naik 0,88% dibanding impor pada November 2016 sebesar US$12,66 miliar. Demikian pula jika dibandingkan Desember 2015 naik 5,82%.

"Peningkatan nilai impor dipicu naiknya impor nonmigas sebesar US$11,09 miliar atau 1,35%, namun impor migas turun sebesar 2,13%," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan penurunan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor hasil minyak sebesar 2,13% dan gas sebesar 34,91%, sebaliknya impor minyak mentah naik 11,37%.

Di sisi lain peningkatan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan perhiasan/permata 48,96%. Diikuti oleh golongan senjata/amunisi sebesar 137,58%; kapal laut dan bangunan terapung 103,36%; serelia 35,8%; serta daging hewan 68,41%.

"Sedangkan penurunan terbesar adalah goongan mesin dan peralatan listrik sebesar 7,07%. Diikuti perangkat opik 25,15%; bahan kimia organik 10,54%; ampas/sisa industri makanan 13,8%; serta plastik dan barang dari plastik 4,85%," tambahnya.

Sehingga secara kumulatif total impor Januari-Desember 2016 sebesar US$135,65 miliar atau turun 4,94% (y-o-y). Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$18,72 miliar atau turun 23,92% dan nonmigas US$116,93 miliar atau turun 0,98%.

"Untuk pangsa impor nonmigas Januari-Desember didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok US$30,69 miliar; Jepang sebesar US$12,97 miliar; dan Thailand sebesar US$8,60 miliar," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: