Pemerintah Diharapkan Dukung Pengembangan Kebun Cabai di Lahan Sawit

Pemerintah Indonesia diharapkan dapat mengambil kebijakan lebih inovatif dalam rangka menghadapi lonjakan harga komoditas pangan, khususnya cabai. Pemerintah diminta untuk tidak mengambil langkah instan seperti kebijakan impor untuk menurunkan harga cabai di pasaran.

Kepala Depertemen Riset Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sabarudin mengatakan salah satu langkah inovatif yang perlu didukung oleh pemerintah adalah pengembangan kebun cabai di areal sawit. Ia menegaskan pemerintah perlu melakukan pemetaan potensi pada petani yang bisa mendukung kenaikan produksi cabai nasional.

"Banyak potensi yang bisa dimaksimalkan misalnya pada petani sawit yang saat ini ternyata sudah bisa mengembangkan tanaman sela dengan cabai. Contohnya adalah petani sawit yang ada di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Musi Banyuasin. Petani sudah berhasil mengembangkan ini," katanya di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Sabarudin mengatakan bahwa saat ini banyak kebun-kebun petani sawit yang bisa dimanfaatkan untuk inisiatif penanaman cabai.

"Seperti ini tinggal bagaimana dukungan dari pemerintah dan kalau perlu ada kerja sama antara petani dan pemerintah untuk melakukan penanaman cabai di lahan-lahan sawit. Apalagi, sekarang di beberapa daerah petani akan melakukan replanting dan ada sekitar tiga tahun bisa dimanfaatkan oleh petani untuk penanaman cabai di lahan sawit dari umur 1-3 tahun," sebutnya.

Ia mengatakan pihaknya berharap kepada pemerintah untuk bisa melihat hal tersebut sebagai peluang dan bisa dilihat salah satu cara untuk bisa menaikan produksi cabai nasional.

"Petani sawit sebenarnya punya banyak yang bisa dilakukan asalkan ada pemberdayaan pada petani sawit. Sekarang petani sawit sangat banyak ini bisa dimanfaatkan," pungkasnya.