Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2016, Ekspor dan Impor Sulsel Menurun

2016, Ekspor dan Impor Sulsel Menurun Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel), Nursam Salam, menyatakan aktivitas ekspor dan impor di daerahnya mengalami penurunan sepanjang 2016. Berdasarkan data, total nilai ekspor Sulsel hanya USD1.154,6 rentang Januari-Desember 2016. Sedang, periode yang sama pada 2015 tercatat nilai ekspor Sulsel menembus USD1.409,1 juta.

"Terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 18,06 persen," kata Nursam, saat menggelar konferensi pers di Kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Senin (16/1/2017). Khusus Desember 2016, lanjut dia, nilai ekspor Sulsel meningkat 24,63 persen dibandingkan November 2016 yakni dari USD102,29 juta menjadi 127,49 juta.

Berbanding lurus dengan ekspor, aktivitas impor Sulsel juga menurun secara keseluruhan sepanjang 2016. Berdasarkan data, total nilai impor Sulsel rentang Januari-Desember 2016 sekitar USD943,67 juta. Sedang, periode yang sama pada 2015 tercatat nilai impor Sulsel sekitar USD843,74 juta atau menurun 10,59 persen.

"Meski begitu pada pengujung tahun 2016 terdapat peningkatan. Nilai impor Sulsel pada Desember mencapai 98,19 juta atau meningkat 49,22 persen dibandingkan November yang mencatat nilai impor USD65,8 juta," ujar Nursam.

Nursam menerangkan penurunan nilai ekspor dan impor Sulsel terjadi karena ekonomi global yang sedang lesu. Kondisi tersebut jelas mempengaruhi nilai ekspor dan impor pada hampir seluruh negara. "Ekonomi global yang buruk berpengaruh pada sektor perdagangan. Semoga saja tahun ini bisa membaik," tutur dia.

Nursam mengimbuhkan negara-negara yang berkontribusi terhadap aktivitas ekspor dan impor Sulsel adalah Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Singapura dan Argentina. Untuk ekspor, kata dia, kebanyakan berupa komoditas nikel yang dikirim ke Jepang. Sedang, untuk impor didominasi masuknya mesin dan pesawat mekanik dari Tiongkok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: