Warta Ekonomi, Makassar -
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dwia Aries Tina Palubuhu, menyatakan pihaknya tengah mengembangkan 37 unit bisnis yang bisa menjadi sumber pendanaan kampus. Pengembangan unit bisnis dilakukan menyusul status Unhas sebagai Perguruan Tinggi Nasional Berbadan Hukum (PTN-BH).
Puluhan unit bisnis dalam lingkungan Unhas, Dwia menyebut akan menjadi pilar pendukung dari PT Inovasi Benua Maritim. Perusahaan yang baru diluncurkan Senin, 16 Januari itu, merupakan milik Unhas. "Unit bisnis Unhas sendiri telah menghasilkan 61 produk," kata Dwia di Makassar, Selasa, 17 Januari.
Unit bisnis Unhas, menurut Dwia, sangatlah beragam dan dikembangkan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dari disiplin ilmu sejumlah fakultas yang ada. Bidang pengembangannya meliputi agrobiotek, pembibitan, perkebunan, kosmetika, herbal, peternakan, kesehatan masyarakat, kelautan, teknologi biodental dan banyak lagi.
Dwia mengimbuhkan beberapa unit bisnis tersebut mulai menunjukkan keberhasilan. Contohnya, Maiwa Breeding Centre di Enrekang yang fokus pada peternakan sapi. Selain mendapatkan keuntungan dari produk susu sapi, pihaknya juga memperoleh keuntungan dari bisnis pengolahan menjadi bakso.
Bisnis lain yang dilirik pasar yakni produk herbal. Dwia menyebut pihaknya sudah meneken kerjasama dengan Kimia Farma untuk memasarkan produk herbalnya. Salah satu yang diminati adalah obat kuat pria yang dibuat dari bahan kerang. Unhas juga menjajaki kerjasama dengan berbagai mitra, termasuk dari pihak perbankan.
Langkah Unhas mengembangkan unit bisnis dan kemitraan dilakukan agar bisa mandiri setelah menyandang status PTN-BH. Dwia mengatakan pihaknya juga ingin memastian status anyar itu tidak berarti membuat kampus menjadikan mahasiswa sebagai sumber utama pendanaan.
Saat launching Unhas sebagai PTN-BH, Dwia bahkan berjanji tidak akan menaikkan biaya kuliah. "Saya jamin UKT dan SPP di Unhas tidak akan naik. Mahasiswa tidak akan menjadi sumber pendanaan karena Unhas memiliki unit bisnis. Melalui kerjasama dan penelitian itulah menjadi sumber pendapatan di samping donasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto
Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
