Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebun Binatang Bandung Bantah Beruang Madu Kelaparan

Kebun Binatang Bandung Bantah Beruang Madu Kelaparan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Bidang Pendidikan dan Humas Kebun Binatang Bandung (KBB) Sudaryo membantah kabar yang beredar bahwa ada beruang madu yang mengalami kelaparan. Dia menegaskan informasi tersebut tidak benar karena kondisi satwa saat ini dalam keadaan sehat, terlebih terus dipantau oleh tim dokter.

"Kalau kurus, itu kan menurut kacamata yang melihat saja. Percaya sajalah pada pengelola, kurus bukan berarti tidak sehat dan gemuk juga tidak berarti sehat, bukan?" katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (18/1/2017).

Sudaryo menjelaskan pengelola selalu memberi makan dua kali sehari serta memeriksa dengan rutin kesehatannya sesuai dengan peraturan dalam Undang-Undang Lembaga Konservasi. Bahkan, dirinya menantang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk melihat langsung kondisi beruang madu yang sehat.

"BBKSDA kan mitra kita, kalau mau membuktikan silakan saja lihat langsung kondisinya," ujar Sudaryo.

Sudaryo menambahkan, jika ada pihak yang berniat mengkritik Kebun Binatang Bandung maka bisa menyampaikannya secara langsung kepada pengelola.

"Kalau benar mereka peduli, mari berdiskusi dengan kami dan beri solusi bukan hanya melakukan posting di media sosial. Mereka tidak pernah mau bertemu dengan kami," jelasnya.

Kebun Binatang Bandung, sambung Sudaryo, mempertanyakan tujuan dari LSM yang bergerak di bidang lingkungan hidup tersebut. Menurutnya, LSM Scorpion pun melakukan hal yang sama terhadap beberapa kebun binatang lain di Indonesia.

Bahkan beberapa bulan lalu, imbuhnya, LSM Scorpion ini sudah dilaporkan ke Polda Jabar oleh Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) atas kasus yang sama, yaitu pencemaran nama baik dengan tuduhan pelanggaran UU ITE seiring unggahan video di akun Facebook atas nama Scorpion Wildlife Trade Monitoring pada 5 April 2016. Video terkait adanya dugaan penggunaan obat bius terhadap singa di Taman Safari Indonesia.

"Jadi, kami tidak tahu apa maksud dari LSM ini dengan mem-posting beruang madu yang kurus dan disebut kelaparan. Kalau mereka terlihat meminta makanan ke pengunjung, memang itu kan insting satwa karena sering dilempari makanan oleh pengunjung," ujarnya.

Berkenaan dengan tuduhan satwa beruang madu di KBB memakan fesesnya sendiri, Sudaryo menduga jika hal tersebut merupakan akal-akalan dari orang suruhan LSM tersebut.

"Bisa saja mereka melemparkan makanan ke dekat feses si beruang madu itu dan langsung difoto. Saya yakin masyarakat sudah bijak dan cerdas, mana yang benar. LSM ini tujuannya apa, saya justru tidak mengerti. Kalau tujuannya baik, ayo berdiskusi dengan kami," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: