Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Elevated Road di Sulsel Ancam Situs Sejarah

Proyek Elevated Road di Sulsel Ancam Situs Sejarah Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Pengerjaan proyek elevated road alias jalan layang Kabupaten Maros-Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengancam keberadaan situs sejarah berupa bunker Jepang. Bangunan tersebut dilintasi proyek, tepatnya di wilayah Camba, Kabupaten Maros. Bangunan yang layak menjadi cagar budaya itu sulit dipertahankan lantaran berada pada rencana badan jalan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 02 Metropolitan Makassar I BBPJN XIII Makassar, Marlin Ramli, mengakui keberadaan bunker Jepang itu sempat menjadi kendala penyelesaian proyek. Namun, telah disepakati tiga opsi penyelesaian berdasarkan hasil pembicaraan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya. Ia menyebut segera dilakukan finalisasi ihwal opsi yang akan dipilih.

"Rekomendasi hasil pembahasan ada tiga opsi yakni dipertahankan, dipertahankan sebagian, atau dibongkar lalu dibuatkan catatan bahwa dulu di sana pernah ada (bunker Jepang). Tapi, untuk opsi pertama (dipertahankan) hampir tidak mungkin," kata Ramli di Makassar, Sabtu (21/1/2017).

Menurut Ramli, jika memang ingin mempertahankan keberadaan bunker Jepang tersebut maka pihaknya menyarankan dilakukan pengangkatan bangunan fisik. Lalu, dipindahkan ke tempat yang tidak mengganggu. Ia menegaskan situs sejarah tersebut baru ditemukan saat proses pengerjaan proyek.

"Baru ketahuan setelah dilakukan pengerjaan," tutur dia.

Ramli melanjutkan realisasi fisik proyek jalan layang tersebut mencapai 32 persen atau 36 persen dari target per Januari 2017. Saat ini, lanjutnya, proses pembangunan dalam tahap penguatan pada pier 9. "Kita lakukan penambahan tiang karena ada revisi penguatan bangunan bawah," ucap dia.

Penguatan bangunan bawah tersebut, menurut Marlin, dilakukan karena timbul kekhawatiran yang disebabkan adanya rongga pada area lahan bangunan. Tetapi, setelah melalui penelitian tanah dan survei, semua sudah dihitung dan dinyatakan aman.

Proyek jalan layang di Sulsel ini mendapatkan alokasi anggaran Rp80 miliar pada 2017. Adapun total nilai kontrak proyek mencapai Rp167 miliar. Dari total panjang jalan yang dikerjakan 1,3 kilometer, terdapat 300 meter yang akan dibuat melayang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: