Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heineken Bakal Akuisisi Bisnis Bir Kirin di Brasil

Heineken Bakal Akuisisi Bisnis Bir Kirin di Brasil Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Heineken sedang dalam pembicaraan aksi akuisisi dengan unit bisnis Kirin Holding Co Ltd di Brasil. Produsen bir asal Belanda itu mengonfirmasi nilai akuisi mencapai US$870 juta, turun US$4 miliar dari nilai akuisisi Kirin terhadap Schincariol pada 2011.

Mengutip BBC di Jakarta, Minggu (22/1/2017), pada bulan lalu Heineken sepakat mengakuisisi sekitar 2.000 Punch Tavers pub dengan nilai kesepakatan ?400 juta. Industri bir global telah terpukul akibat mega merger dua produsen bir terbesar dunia, AB InBeV dan SAB Miller.

Brasil adalah pasar bir ketiga terbesar di dunia, namun gejolak politik dan ekonomi membuat perekonomian negara tersebut merosot. Pada September Kirin mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan sejumlah mitra bisnis di Brasil terkait usaha bisnis birnya.

Kirin yang juga memiliki bisnis bir di Jepang, Kirin Ichiban, mengatakan saat ini perusahaan sedang meninjau semua pilihan. Brasil Kirin dengan nama bir Schin adalah produsen bir terbesar kedua di dunia ketika diakuisisi pada 2011, namun sejak itu pendapatan perusahaan mendadak seret dan kehilangan pangsa pasar dengan cepat.

Pada Desember 2016 perusahaan produsen bir terbesar di Jepang, Asahi Group Holdings Ltd, sepakat untuk membeli lima merek bir terbesar di Eropa Timur dengan kesepakatan senilai 7,3 miliar euro. Produsen bir raksasa Anheuser-Busch InBev sepakat untuk menjual merek yang meliputi Pilsner Urquell, Tyskie dan Kozel sebagai syarat untuk mendapatkan izin dari regulator untuk mengakuisisi SABMiller senilai US$100 miliar.

Banyak perusahaan Jepang yang mencari peluang untuk membeli perusahaan di luar negeri karena kondisi dalam negeri seperti deflasi, belanja konsumen yang lemah dan populasi jatuh, membuat Jepang menjadi tempat yang semakin sulit untuk menghasilkan keuntungan.

Asahi mengatakan sedang berusaha untuk membangun dirinya sebagai pemain global, terutama berfokus pada "portofolio merek premium terkemuka".

Dalam kesepakatan tersebut, Asahi dapat membeli bisnis yang sebelumnya dimiliki oleh SABMiller di Republik Ceko, Polandia, Hongaria, Slowakia dan Rumania. Asahi akan memiliki merek Polandia, Lech, dan Dreher Hungaria, serta hak untuk menjual merek tertentu lainnya di seluruh dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: