Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu Tekankan Perkuat Ekonomi Agar Tidak Terpengaruh Gejolak

Menkeu Tekankan Perkuat Ekonomi Agar Tidak Terpengaruh Gejolak Kredit Foto: Ruangguru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penguatan ekonomi penting dilakukan agar kondisi dalam negeri tidak terpengaruh dari gejolak pasar yang menerka-nerka kebijakan baru Amerika Serikat (AS) pimpinan Presiden Donald Trump.

"Perekonomian kita cukup besar, maka konsentrasi karena ketidakpastian ini mengharuskan kita terus investasi untuk memperkuat ekonomi dalam negeri, sehingga kita tidak mudah terombang-ambing dari 'statement' maupun reaksi pasar," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (23/1/2017).

Sri Mulyani mengakui para pelaku pasar keuangan global saat ini sedang mencerna maupun memahami pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan cenderung menerapkan kebijakan proteksionisme dalam berbagai bidang.

Pelaku pasar, kata dia, masih menunggu kepastian terkait kebijakan AS karena kepentingan negara adidaya itu nantinya belum tentu sejalan dengan kondisi dunia saat ini, terutama terkait sektor perdagangan maupun investasi swasta.

"Pidato Presiden Trump memberi tekanan besar bahwa kepentingan yang didahulukan adalah kepentingan AS sendiri. Itu menunjukan bahwa kepentingan AS tentu tidak selalu sama dengan kebijakan global," ujarnya.

Untuk itu, Sri Mulyani menegaskan, agar tidak terdampak langsung dengan situasi global saat ini, terutama dengan kebijakan AS dan reaksi pasar, maka penguatan ekonomi harus diupayakan melalui program pembangunan yang lebih berkomitmen dalam jangka panjang.

Komitmen pembangunan dalam jangka panjang itu, kata dia, antara lain mencakup percepatan pelaksanaan program kesehatan maupun pendidikan, pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan sarana infrastruktur.

"Saat seluruh investasi dunia sedang melemah, maka kita harus menjaga momentum inevstasi yang membutuhkan komitmen jangka panjang. Ini harus kami jaga terus, sehingga kalau ada yang tidak pasti, tidak mempengaruhi komitmen maupun kemampuan untuk menjalankan rencana itu," tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Sebelumnya, Presiden Trump dalam pidato pelantikan, pada Jumat (20/1), menjanjikan akan memberikan perhatian lebih dan mengutamakan warga AS sehingga memberikan rasa khawatir kepada pelaku pasar mengenai kebijakan proteksionisme.

Trump juga memastikan pemerintahan baru akan membangun kembali infrastruktur negara dengan mengikuti dua aturan sederhana yaitu "membeli (produk) Amerika dan mempekerjakan (warga) Amerika", meski Trump belum menyatakan adanya kebijakan ekonomi terbaru terkait hal ini. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: