Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses di Single's Day, Alibaba Tingkatkan Proyeksi Penjualan Tahunan

Sukses di Single's Day, Alibaba Tingkatkan Proyeksi Penjualan Tahunan Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Serupa dengan Black Friday, festival belanja online tahunan terbesar di dunia, Single's Day, yang diselenggarakan oleh Alibaba, mendorong raksasa e-commerce asal China tersebut meningkatkan proyeksi penjualan setahun penuh.

Perusahaan memprediksi proyeksi penjualan tahunan tumbuh sebesar 53 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 48 persen.

Penjualan dari Single's Day, yang jatuh pada 11 November setiap tahun, naik menjadi 120,7 miliar yuan dari 91,2 miliar yuan yang diperoleh pada tahun sebelumnya.

Alibaba juga melaporkan peningkatan jumlah pelanggan yang berbelanja di ponsel dan membayar untuk penggunaan komputasi awan.

Dalam periode tiga bulan yang berakhir hingga Desember, total pendapatan naik 54 persen. Alibaba mengatakan 114.000 orang mendaftar untuk menggunakan layanan komputasi awan, sehingga total penguna saat ini menjadi 765.000 pelanggan dan meningkatkan pendapatan di divisi tersebut sebesar 115 persen.

Perusahaan juga mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja untuk menekan produk palsu yang dijual pada platform e-commerce Taoao dan baru-baru ini membentuk koalisi dengan merek utama seperti Louis Vuitton, Samsung dan Swarovski untuk membasmi perdagangan barang palsu.

Jack Ma, pendiri dan ketua Alibaba, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump. Meski Presiden Trump telah bersikap kritis terhadap China, ia mengatakan ia memiliki "pertemuan besar" dengan Ma, yang memilih untuk mendaftarkan Alibaba di Bursa Efek New York.
?
Ma dilaporkan membicarakan rencana untuk mengizinkan satu juta usaha kecil Amerika untuk menjual produknya pada platform Alibaba.

"Peran Alibaba sebagai fasilitator untuk merek Barat yang ingin menjual ke China terus menjadi keuntungan besar dan sumber signifikan dari pertumbuhan. Singkatnya, Alibaba memberikan jalan pintas untuk peritel berekspansi dan tumbuh di China," kata H?kon Helgesen, analis ritel di Conlumino, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: