Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Terbitkan Obligasi Rp7-8 Triliun Semester I

BRI Terbitkan Obligasi Rp7-8 Triliun Semester I Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan menerbitkan obligasi atau surat utang di kisaran Rp7-8 triliun pada semester I/2017 untuk mempertebal likuiditas perseroan.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di Jakarta, Rabu (1/2/2017), menuturkan selain obligasi, perseroan juga akan menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) sebesar Rp3,5 triliun di paruh pertama 2017.

"Kalau obligasi memang rencananya sepertiga dari total Penawaran Umum Berkelanjutan sebesar Rp20 triliun," ujar Haru.

Penyerapan dana melalui pasar modal diharapkan Haru dapat mendorong ekspansi kredit bank yang merupakan penguasa pasar kredit usaha mikro kecil dan menengah tersebut.

Pada 2017, BRI ingin menumbuhkan penyaluran kredit sebesar 12-14 persen dari realisasi 2016 yang sebesar Rp635,3 triliun, Sementara untuk profitabilitas perseroan, Wakil Direktur Utama BRI Sunarso sebelumnya menargetkan laba BRI pada 2017 dapat tumbuh di 3-5 persen, setelah pada 2016 hanya tumbuh 2,18 persen menjadi Rp25,8 triliun (bank only).

Beberapa bank besar di tahun ini gencar menyerap alternatif pendanaan selain Dana Pihak Ketiga. Penguatan pendanaan atau likuiditas tersebut untuk mencapai target pertumbuhan kredit dua digit seperti yang dicanangkan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan masing-masing sebesar 10-12 persen dan 9-12 persen.

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk juga akan menerbitkan obligasi Rp5 triliun, kemudian sertifikat deposito (NCD) Rp3 triliun, dan Rp2 triliun dalam bentuk instrumen lain di semester I 2017.

Selain surat utang berdenominasi rupiah, emiten bersandi BBNI itu juga berencana untuk mengajukan pinjaman bilateral sebesar 500 juta dolar AS. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: