Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Khawatirkan Ada Upaya Dominasi di Pertamina Pasca-Rombak Direksi

Pengamat Khawatirkan Ada Upaya Dominasi di Pertamina Pasca-Rombak Direksi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat energi dari Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengkhawatirkan adanya upaya dominasi oleh kelompok tertentu yang memiliki kepentingan khusus di Pertamina.

"Banyak proyek yang bisa menghasilkan uang, kami tidak ingin seperti itu di mana kemudian masuk juga unsur politis yang mencoba mengacak-acak Pertamina secara koorporasi, saya mempertanyakan saja kepada pemerintah," kata Marwan Batubara ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Dalam penjelasannya Marwan memaparkan bahwa selama 14 tahun terakhir, Pertamina telah melakukan tujuh kali pergantian direksi, menurutnya hal ini menunjukkan adanya kelompok atau politik tertentu lebih dominan dibanding untuk membuat perusahaan ini bisa berkembang untuk kepentingan nasional.

"Jangan terus menerus BUMN menjadi sasaran dari perburuan rente untuk mengambil keuntungan bisnis atau politik, pemerintah harus memberikan kejelasan," kata Marwan yang juga menjabat sebagai Direktur IRESS tersebut.

Ia juga menyarankan bahwa nantinya "fit and proper test" untuk direksi yang baru harus dilakukan untuk memilih yang profesional sesuai kemampuannya, serta harus bebas dari kepentingan politik dan investor yang memiliki kepentingan kepada Pertamina.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jika penggantian direksi Pertamina dilakukan agar perusahaan pelat merah tersebut lebih fokus dan memiliki profesionalisme yang baik.

"Soal pergantian dirut dan wakil dirut Pertamina, ini agar Pertamina fokus dan memiliki profesional yang baik," ujar Wapres di Jakarta.

Karena itu diharapkan ke depan bisa mengangkat orang yang memiliki profesionalisme dan leadership yang kuat juga untuk memperkuat Pertamina.

Hari ini, Jumat (3/2), Menteri BUMN Rini Soemarno melalui SK No. SK-26/MBU/02/2017 tentang Pemberhentian dan Perubahan Nomenklatur Jabatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, memberhentikan dengan hormat Dwi Soetjipto sebagai dirut dan Ahmad Bambang sebagai wakil dirut.

Menteri BUMN sebagai pemegang saham juga memutuskan penghapusan nomenklatur wakil dirut untuk efektivitas jalannya kepemimpinan di Pertamina.

Selanjutnya, Dewan Komisaris Pertamina menunjuk Yenni Andayani sebagai plt dirut hingga ditetapkannya pejabat definitif dalam 30 hari ke depan. Yenni saat ini juga menjabat Direktur Gas Pertamina.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng mengatakan, pergantian direksi adalah hal biasa dan tidak berpengaruh pada operasional perusahaan yang telah dijalankan secara profesional. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: