Bagaimana Mengatasi Pengeluaran Tak Terduga pada Keuangan Anda?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanpa sadar kita sering melakukan pengeluaran tak terduga. Diam-diam hal ini dapat menjadi masalah di dalam keuangan keluarga. Dalam banyak hal yang terjadi di dalam menghadapi problem keuangan keluarga adalah di mana pengeluaran tak terduga selalu datang tiba-tiba, mulai dari masalah pendidikan anak, kesehatan, sosial, keuangan, sementara kita belum siap. Inilah yang biasanya membawa kita pada masalah keuangan keluarga.

Uang memang tidak bisa lepas dari kehidupan kita, apalagi bagi kita yang sudah berkeluarga. Pasti ada masa di mana kita kesulitan mengatasinya.

Contoh Pengeluaran Tak Terduga

Salah satu contoh kejadian tiga tahun yang lalu istri saya harus menjalani dua operasi yang berdekatan waktunya yaitu pengangkatan rahim dan pemasangan ring pada saluran jantung. Bisa dibayangkan berapa banyaknya uang yang harus dikeluarkan dari anggaran rumah tangga.

Begitu juga pos-pos lain, misalnya, pengeluaran untuk perbaikan kendaraan, perbaikan alat rumah tangga seperti kulkas, AC, mesin cuci, biaya listrik dan air yang membengkak meskipun sebelumnya sudah dianggarkan, mau tak mau menjadi pengeluaran tak terduga, saudara pinjam uang, undangan pernikahan?atau ulang tahun keluarga.

Hal yang menarik adalah kondisi di atas ternyata tidak hanya dialami oleh orang yang tidak memiliki perencanaan keuangan. Bahkan, banyak orang yang memiliki pengelolaan keuangan secara teratur bisa jadi pernah menghadapi situasi di mana pengeluaran tak terduga timbul.

Tindakan bijak untuk mengatasi pengeluaran tak terduga adalah membuat dana darurat. Dana darurat adalah fondasi dari sebuah rencana keuangan keluarga. Sesuai dengan namanya jenis dana ini hanya akan dipakai dalam keadaan terpaksa. Beberapa contoh keadaan darurat adalah kerusakan mobil di jalan yang menyebabkan harus diperbaiki di bengkel atau sakit mendadak yang memerlukan harus dirawat di rumah sakit.

Cara lain untuk mengantipasi pengeluaran tak terduga adalah

1. Buat Prioritas

Caranya adalah dengan membuat skala prioritas dan mempertimbangkan secara jernih kewajaran antara keinginan dan kebutuhan yang hendak dipenuhi. Tentukan beberapa kebutuhan dan pastikan terpenuhi lebih dulu.

2. Tidak Semua Pengeluaran Tak Terduga Harus Dipenuhi

Pengeluaran tak terduga tidak harus semua Anda penuhi. Caranya adalah dengan melihat kepentingannya. Pertimbangkan dengan pikiran jernih bukan memenuhi hawa nafsu. Dengan demikian, Anda bisa dengan bijak mengeluarkan uangnya.

Hindari untuk membeli barang langsung. Berikan waktu untuk pikiran rasional Anda mengimbangi emosi. Pada saatnya nanti setelah pertimbangan Anda sudah wajar dan adil, Anda akan bisa memutuskan apakah barang tadi penting atau tidak.

3. Secepatnya Bayar Tagihan

Rencanakan pengeluaran Anda dengan baik. Ketika menyusun anggaran, yang Anda harus lakukan adalah merencanakan penataan penghasilan untuk membayar pengeluaran rutin. Namun, hal yang bisa terjadi adalah Anda harus membayar pengeluaran yang sifatnya tidak rutin/tidak terduga karena Anda harus membayar denda akibat?telat membayar tagihan. Untuk itu, bayarlah tagihan secepatnya setelah Anda menerima tagihan.

4. Jika Tidak Memiliki Uang Lebih, Hindari Obsesi Memiliki Barang-barang Menarik

Karena hal ini akan membentuk keinginan yang kuat pada pikiran Anda sehingga potensi pada pengeluaran yang tak terduga.

5. Proteksi/Asuransi

Belum semua orang tahu arti pentingnya manajemen risiko atau asuransi. Beberapa pengeluaran tak terduga seperti untuk perbaikan mobil karena tabrakan, kebakaran rumah adalah sesuatu yang tidak bsa diduga. Hal ini sebenarnya dapat dihindari dengan melakukan manajemen risiko atau pengalihan risiko pada pihak ketiga untuk bersama-sama menanggung risiko tersebut. Adapun, pihak ketiga tersebut adalah perusahaan keuangan atau lebih layak disebut dengan asuransi.

Bagaimana dengan Anda? Mulailah dari sekarang lakukan pengelolaan keuangan secara teratur untuk mengatasi pengeluaran tak terduga.