Dinas Pertanian Sultra Sebut Irigasi Sawah Perlu Rehabilitasi

Jaringan irigasi persawahan di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pendukung optimalisasi produksi padi sawah perlu direhabilitasi karena sebagian kondisinya sudah memprihatinkan.

Kepala Dinas Pertanian Sultra Nasir, di Kendari, Senin (6/2/2017), mengatakan pemerintah daerah membangun maupun memelihara sarana irigasi secara bertahap disesuaikan dengan dukungan anggaran yang tersedia.

"Kondisinya masih dominan irigasi tanah, sehingga distribusi air dari penampungan ke persawahan milik petani tidak berjalan maksimal," kata Nasir lagi.

Data Dinas Pertanian Sultra menyebutkan luas lahan persawahan produksi mencapai 106 ribu hektare dengan produksi rata-rata 4,2 ton per hektare.

Menurut dia, ada beberapa upaya untuk meningkatkan produksi padi sawah, yakni memperbaiki irigasi sehingga ketersediaan air mencukupi, petani diimbau memanfaatkan pupuk organik dan mendorong daya olah petani.

"Kalau petani dan pemerintah konsisten meningkatkan upaya produksi, maka diprediksi setiap hektare dapat menghasilkan padi sampai tujuh ton," katanya lagi.

Secara terpisah, anggota DPRD Sultra Syamsul Ibrahim mengatakan saat curah hujan tinggi mengakibatkan sebagian saluran irigasi persawahan rusak karena banjir.

"Partisipasi petani membangun dan memperbaiki irigasi persawahan cukup tinggi. Mereka tidak tergantung dengan bantuan pemerintah," kata Syamsul Ibrahim, politisi PAN dari Daerah Pemilihan Kabupaten Konawe dan Konawe Utara itu lagi. (Ant)