Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2017, REI Jateng Targetkan Bangun 12.000 Rumah

2017, REI Jateng Targetkan Bangun 12.000 Rumah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menargetkan pembangunan 12.000 unit rumah di tahun ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Target pembangunan rumah pada tahun ini lebih besar dibandingkan dengan realisasi pembangunan rumah pada tahun lalu yaitu 8.500 unit rumah," kata Ketua REI Jawa Tengah MR Prijanto di Semarang, Senin (6/2/2017).

Mengenai target tahun ini, Prijanto mengatakan 10.000 unit di antaranya adalah rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sedangkan sisanya adalah rumah komersial mulai dari segmentasi menengah hingga mewah.

Meski mulai tahun ini harga rumah sederhana untuk MBR lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, dia memprediksi permintaan rumah dengan segmentasi tersebut tetap besar. Untuk diketahui, pada tahun ini harga rumah untuk MBR sebesar Rp123 juta/unit atau naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp116,5 juta/unit.

Terkait dengan target pembangunan rumah khususnya rumah sederhana pada tahun ini, pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat lahan untuk pembangunan sudah tersedia.

"Kalau dari seluruh pengembang REI Jawa Tengah, ketersediaan lahan untuk pembangunan rumah sederhana pada tahun ini dapat untuk 14.000 unit," katanya.

Selain itu dari sisi anggaran, perbankan sudah mengucurkan dana untuk mempercepat pembangunan rumah tersebut. Salah satunya BTN, per pertengahan Januari lalu sudah mengucurkan pembiayaan sebesar Rp20 triliun untuk kredit pemilikan rumah (KPR) rumah sederhana.

Sementara itu, Prijanto berharap ada perhitungan kembali terkait angka "backlog" atau kebutuhan rumah di Jawa Tengah agar dapat dijadikan patokan oleh pengembang saat membangun rumah.

"Kalau data terakhir yang kami dapat pada tahun 2014 dari pemerintah provinsi sebanyak 1,4 juta unit, tetapi ini seharusnya sudah berkurang karena tahun lalu kami berhasil menambah 8.500 unit," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: