Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Al Muzammil Usulkan Kaukus Parlemen untuk Kashmir

Al Muzammil Usulkan Kaukus Parlemen untuk Kashmir Kredit Foto: Twitter.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf mengusulkan pembentukan kaukus Parlemen Indonesia untuk Kashmir seperti kaukus yang telah terbentuk untuk Palestina guna membantu perjuangan rakyat Kashmir.

"Sudah saatnya dibentuk kaukus parlemen Indonesia untuk Kashmir," kata Al Muzammil ketika memberikan sambutan pada seminar Hari Solidaritas Kashmir yang diselenggarakan Kedutaan Besar Pakistan bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Indonesia di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Seminar itu dihadiri oleh Dubes Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem, Rektor UAI Dr Ahmad Lubis, anggota Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis, Ketua Forum Solidaritas Kashmir Zahir Khan dan Ketua Alumni Pakistan Dr. Henri Tanjung. Al Muzammil mengatakan kaukus parlemen itu menggunakan pendekatan politik, budaya dan sosial.

"Kita di DPR harus mendukung rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri dan merdeka ... Kemerdekaan adalah hak segala bangsa," kata Iskan Qolba Lubis yang sependapat dengan usul Al Muzammil.

Dia juga mengatakan semua pihak khususnya rakyat Kashmir memiliki mental sebagai petarung guna memenangkan pertarungan.

Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina yang dibentuk pada tahun 2006 adalah bentuk perwakilan dari parlemen Indonesia (Dewan Perwakilan Rakyat/DPR) untuk ikut membantu memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Palestina.

Kegiatan kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina bersifat situasional dan insidental. Bentuk peranan yang dilakukan kaukus Palestina antara lain mengeluarkan petisi, menyatakan dan mendorong pemerintah dan parlemen Indonesia untuk mengambil peran dalam masalah Palestina, melakukan pekan peduli Palestina, dan mewakili parlemen Indonesia untuk menghadiri konferensi internasional tentang Palestina.

Dubes Aqil Nadeem mengatakan pihaknya menyetujui sepenuhnya pembentukan kaukus untuk Kashmir.
"Bentuk solidaritas yang ditunjukkan para anggota parlemen untuk perjuangan rakyat Kashmir patut dihormati dan merupakan bagian dari usaha mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa menyelesaikan masalah Kashmir," katanya.

Dia juga mengatakan pihaknya akan mengundang delegasi parlemen dan wartawan mengunjungi Pakistan untuk memperoleh pemahaman terkait masalah Kashmir. "Para pemimpin Pakistan dan India melakukan perundingan-perundingan soal hubungan kedua negara dan juga menyinggung masalah Kashmir," kata dia.

Menurut Dubes Pakistan, pihaknya juga menggunakan sosial media untuk menyebarluaskan situasi di Kashmir dewasa ini. Pemimpin dan rakyat Pakistan selalu mendukung perjuangan pembebasan Kashmir. Pemerintah yang berkuasa menyuarakan penderitaan rakyat Kashmir dan pelanggaran HAM berat oleh pasukan India di Kashmir di semua forum internasional.

Perdana Menteri Mohammad Nawaz Sharif dalam pidatonya baru-baru ini di hadapan Majelis Umum PBB dan pertemuan dengan para pemimpin dunia menyoroti kekejaman India tehadap rakyat Kashmir dan menekankan perlunya untuk menyelesaikan sengketa Kashmir sesuai dengan resolusi PBB.

Gelombang unjuk rasa sebagai protes terhadap pendudukan India terus berlanjut. Untuk membatasinya, pasukan India melakukan tindakan brutal termasuk penggunaan peluru tajam bahkan penggunaan senapan angin yang telah membuat ratusan orang kehilangan penglihatannya.

Para peserta seminar menyaksikan pameran foto-foto dan juga tayangan film dokumenter tentang para korban penyiksaan pasukan India. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: