Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Kembali Menjadi Penyalur Bansos Non Tunai Hingga Rp8,6 Miliar di Ambon

BRI Kembali Menjadi Penyalur Bansos Non Tunai Hingga Rp8,6 Miliar di Ambon Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Ambon -

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4.589 keluarga senilai Rp. 8,6 Miliar di Kota Ambon, Maluku.

Bertempat di Kelurahan Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon (8/2), acara simbolis penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS-BR) diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Gubernur Maluku Said Assagaf dan Direktur Bank BRI Kuswiyoto. Program ini merupakan kelanjutan dari program tahun lalu, dimana sepanjang tahun 2016 Bank BRI telah menyalurkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 166.653 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nominal Rp. 58,2 Miliar di 14 kota di luar Pulau Jawa.?

?Kita ingin kedepan seluruh anak Indonesia sehat dan cerdas, karena persaingan 20-30 tahun kedepan akan semakin berat. Bukan antar kota atau kabupaten lagi tapi antar negara. Jadi harus disiapkan betul anak-anak kita biar bisa memenangkan persaingan tersebut,? pesan Jokowi.

Selain bansos PKH, di tahun 2017 Bank BRI juga akan menyalurkan bantuan pangan non tunai. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada 391.704 KPM dengan nominal Rp. 517 Miliar di 10 kota di luar Pulau Jawa. Kedua jenis bantuan tersebut dapat dicairkan menggunakan kartu kombo dari BRI yakni KKS-BRI.?

Dukungan BRI melalui platform keuangan digital dapat membuat bansos lebih tepat guna dan tepat sasaran. Di sisi lain, KKS-BRI akan mengedukasi nasabah untuk menabung dan menggunakan uang seperlunya.

Dengan mendekatkan akses perbankan ke masyarakat kelas bawah, Bank BRI berperan meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat. ?Ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen Bank BRI untuk menyukseskan program?program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat,? tutur Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (9/2/2017).?

Selain mendukung Kementerian Sosial untuk penyaluran bantuan sosial, Bank BRI juga meneruskan kerja sama serupa yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) menggunakan kartu.?

Penyerahan simbolis KIP diselenggarakan di SMPN 2 Kota Ambon dengan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Gubernur Maluku Said Assagaf dan Direktur Bank BRI Kuswiyoto (8/2). Di tahun 2017, Bank BRI akan menyalurkan dana PIP untuk satuan pendidikan SD dan SMP sejumlah Rp. 6,4 Triliun kepada lebih dari 13,5 juta siswa.

KIP dalam satu kartu memiliki 3 fasilitas yang berbeda, yakni 1) sebagai kartu debit private label , 2) wallet PIP dan 3) Kartu ATM BRI. Sebagai kartu debit private label, KIP bisa digunakan siswa untuk berbelanja kelengkapan sekolah di merchant dan koperasi - koperasi sekolah yang menggunakan di EDC BRI. Dana yang digunakan untuk belanja kelengkapan sekolah berasal dari saldo awal pada wallet PIP sesuai kuota dana PIP yang ditetapkan Kemendikbud. ?Dengan menggunakan KIP, diharapkan para siswa lebih mengenal produk perbankan sejak dini dan menjadi sarana edukasi yang efektif untuk pengelolaan keuangan bagi siswa,? imbuh Hari Siaga.

Teknis penarikan tunai KKS BRI dan KIP BRI dapat dilakukan di agen-agen BRILink, ATM BRI, dan seluruh unit kerja Bank BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai dengan akhir 2016, Bank BRI telah memiliki 84.550 agen BRIlink yang tersebar di seluruh wilayah nusantara dan dapat melayani masyarakat dalam mencairkan bantuan dan subsidi yang disalurkan oleh pemerintah. Selain itu, KPM juga bisa mencairkan bantuan di 10.643 jaringan kantor BRI, 24.292 ATM BRI dan 257.712 EDC BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: