Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Desa Tertinggal di Seruyan Berkurang

Jumlah Desa Tertinggal di Seruyan Berkurang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Palangka Raya -

Jumlah desa tertinggal di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dalam beberapa tahun terakhir berkurang cukup signifikan.

"Saat ini jumlah desa tertinggal hanya tersisa 12 desa," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Seruyan, Bahrun Abbas di Kuala Pembuang, Jumat.

Berdasarkan Surat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa pada 2016, 54 desa di Seruyan masih sangat tertinggal dan 34 desa tertinggal, serta baru sembilan desa masuk kategori berkembang.

"Beberapa tahun terakhir kita terus melakukan evaluasi tentang sejauhmana perkembangan serta pelaksanaan program daerah dalam hal pengentasan desa tertinggal, dan serangkaian upaya yang telah dilakukan cukup membuahkan hasil," kkatanha Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan ini mengatakan, 12 desa tertinggal hampir semuanya berada di kecamatan hulu Seruyan, yakni Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

Sejumlah indikator yang menyebabkan desa-desa tersebut masih masuk kategori desa tertinggal adalah belum tersedianya jaringan telekomunikasi, minimnya akses transportasi serta minimnya jaringan listrik.

"Bahkan di sejumlah desa terutama di Kecamatan Suling Tambun, warganya masih mengandalkan aliran sungai sebagai jalur transportasi," katanya.

Ia menegaskan, Pemkab Seruyan akan terus melakukan berbagai upaya peningkatan pembangunan mencakup hampir di seluruh wilayah kecamatan. Termasuk mendorong pemerintah desa untuk menyelaraskan pembangunan di tingkat kabupaten sehingga jumlah desa tertinggal dapat terus berkurang.

"Kita optimistis, target pemkab dalam mengentaskan jumlah desa tertinggal hingga tahun 2018 mendatang dapat terpenuhi dengan baik, mengingat jumlah sisa desa yang tertinggal saat ini juga terus berkurang," katanya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: