Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Terapkan Sistem BBM Satu Harga di Long Apari Kaltim

Pertamina Terapkan Sistem BBM Satu Harga di Long Apari Kaltim Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Pertamina Balikpapan telah menerapkan kebijakan satu harga di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Menjangkau wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dalam BBM Satu Harga di Kalimantan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI ?meresmikan SPBU Kompak di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

GM MOR VI Mohammad Irfan mengatakan bahwa selama?71 tahun Indonesia merderka baru masyarakat Long Apari baru menikmati harga BBM yang sama.

"Pertamina berkomitmen kuat menghadirkan BBM dengan harga sama hingga ke pedalaman di perbatasan," katanya dalam keterangan yang diterima di Balikpapan, Sabtu (11/2/2017).

Irfan mengatakan upaya tersebut merupakan strategi Pertamina dalam mengupayakan ketahanan energi hingga ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan harga premium Rp6.450/liter dan solar Rp5.150/liter sesuai ketentuan pemerintah.

Distribusi BBM ke Long Apari, imbuhnya, bukan perkara mudah karena BBM diangkut menggunakan Kapal LCT dari Terminal BBM Samarinda dan harus dipindahkan menggunakan drum ke moda transportasi air Long Boat di Long Bagun. Proses pengiriman BBM hingga ke Long Apari memakan waktu antara 7-10 hari.

"Selain itu, tingkat risiko dan bahaya yang tinggi harus dihadapi saat Long boat harus menempuh 12 jeram/riam selama perjalanan, beberapa riam yang cukup dikenal adalah riam udang dan riam panjang," ujarnya.

Disampaikan, pengiriman dilakukan selama dua kali dalam sebulan dengan menggunakan 10 unit long boat dengan daya angkut hingga 300 drum.

"Pengiriman perdana telah dilakukan pada akhir Januari lalu dengan membawa 180 KL yang terdiri dari 160 KL premium dan 20 KL solar," tambahnya.

Saat melalui riam, ia mengatakan daya angkut long boat harus diatur sedemikian rupa mempertimbangkan kondisi derasnya hulu Sungai Mahakam. Agar tercipta harga yang sama, Pertamina mengambil kebijakan subsidi ongkos angkut.

"Dengan dikembangkannya jaringan lembaga penyalur di wilayah ini, masyarakat dapat menikmati harga premium dan solar yang sama," pungkasnya.

Sebelumnya, harga premium dapat mencapai Rp15.000/liter dan solar Rp13.000/liter. Diharapkan, percepatan pembangunan ekonomi di wilayah 3T dapat tercapai dengan diresmikannya SPBU Kompak Long Apari yang dapat melayani kebutuhan BBM di darat maupun perairan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: